Bagi para pencari kerja, mengetahui secara detail apa saja job description dan job specification dari posisi yang dilamar dapat mempermudah mereka dalam memahami seluk beluk posisi tersebut. Job description dan job specification umumnya dipakai oleh perusahaan secara bergantian dalam menjelaskan tugas dan kualifikasi yang dibutuhkan. Lantas, adakah perbedaan antara job description dan job specification?
Keduanya memiliki beberapa perbedaan, mulai dari bentuknya hingga tujuan penggunaannya. Meski demikian keduanya tetap memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain.
Table of Content
Pengertian Job description dan Job specification
Untuk memahami perbedaan antara job description dan job specification, penting sekali untuk memahami terlebih dahulu pengertian dari keduanya. Job description atau deskripsi pekerjaan adalah uraian yang menjelaskan informasi posisi tertentu secara umum.
Biasanya job description ini disertakan pada informasi lowongan pekerjaan. Hal tersebut dapat membantu pelamar untuk memutuskan apakah mereka ingin melakukan pekerjaan tersebut atau tidak setelah mengetahui gambaran pekerjaannya secara umum. Deskripsi pekerjaan ini biasanya mencakup ringkasan umum tentang posisi tersebut, seperti jabatan, tugas sehari-hari, tanggung jawab hingga kondisi pekerjaan.
Sedangkan job specification adalah daftar kualifikasi yang dibutuhkan untuk menempati posisi pekerjaan tertentu. Spesifikasi pekerjaan membantu perusahaan untuk menyaring calon terbaik yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Dalam spesifikasi pekerjaan umumnya mencantumkan hal-hal berikut ini:
- Pendidikan dan kualifikasi akademik yang diperlukan (misalnya gelar sarjana, diploma, dll).
- Pengalaman kerja yang relevan dalam bidang tertentu.
- Keterampilan teknis.
- Keterampilan interpersonal.
- Sifat atau karakteristik tertentu yang sesuai dengan lingkungan kerja di perusahaan..
Perbedaan Antara Job Description dan Job Specification
Job description dan job specification keduanya digunakan oleh perusahaan pada saat melakukan perekrutan karyawan baru. Meskipun kegunaannya sama, namun ternyata keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar dari keduanya:
1. Isi
Job description isinya menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pekerja pada posisi tertentu, seperti tugas harian, tanggung jawab dan lain sebagainya. Sedangkan job specification berisi uraian kualifikasi apa yang harus dimiliki oleh pelamar untuk posisi tersebut.
2. Tujuan
Selanjutnya, perbedaan antara job description dan job specification adalah dari segi tujuan dibuatnya. Job description digunakan untuk memberikan gambaran tentang pekerjaan kepada calon karyawan, karyawan yang sudah ada, dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan pada posisi tertentu.
Sedangkan job specification digunakan untuk menilai apakah calon pelamar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. Job specification juga bertujuan untuk membantu hr dalam menemukan kandidat terbaik dari seluruh pelamar yang ada.
3. Manfaat
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi manfaatnya. Memasukkan job description pada lowongan pekerjaan akan membantu pelamar mengetahui apa saja yang akan mereka kerjakan di posisi tersebut. Hal tersebut juga memungkinkan bagi pelamar untuk mempersiapkan diri sebelum melamar.
Sedangkan job specification bermanfaat bagi para pelamar untuk mengetahui apa saja yang diharapkan oleh perusahaan. Informasi ini juga berguna bagi pelamar untuk menyiapkan cv atau portofolio khusus ketika melamar pada suatu posisi tertentu.
Nah, itu tadi adalah perbedaan antara job description dan job specification. Kesimpulannya, job description dan job specification keduanya sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia dan rekrutmen, sebab keduanya bekerjasama untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
