Kegiatan operasional usaha sangat bergantung dengan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Tidak memandang besar atau kecil usaha tersebut, tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia yang ada di perusahaan tersebut memegang peran yang sangat penting. Oleh sebab itu penting bagi perusahaan untuk mengetahui manpower planning.
Lantas apa pengertian manpower planning tersebut? Untuk memahami lebih lanjut mengenai manpower planning, tujuan, manfaat serta proses penyusunannya, simak penjelasan di bawah ini.
Table of Content
Pengertian Manpower Planning
Dilansir dari Cambridge Dictionary, manpower planning diartikan sebagai perencanaan tenaga kerja yang terdiri dari penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan hingga bagaimana cara memaksimalkan potensi tenaga kerja tersebut. Proses perencanaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi organisasi dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Dengan perencanaan yang tepat perusahaan dapat menghindari adanya kemungkinan kekurangan ataupun kelebihan tenaga kerja yang mana bisa berdampak pada produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Kemampuan untuk melakukan perencanaan seperti ini sangat penting untuk dimiliki seorang HR maupun manajer di perusahaan. Sebab perencanaan yang sukses dapat meningkatkan peluang keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaannya, manpower planning memiliki beberapa tujuan. Berikut ini adalah tujuan menyusun manpower planning bagi organisasi:
- Memastikan kualitas dan kuantitas tenaga kerja sesuai dengan posisi yang dibutuhkan organisasi.
- Menjamin perencanaan suksesi masa depan.
- Menghindari adanya kelebihan maupun kekurangan tenaga kerja.
- Menjadi pedoman untuk rekrutmen, pelatihan, pengembangan, penentuan kompensasi dan benefit, mutasi, dan lain-lain.
- Menjadi dasar dalam proses evaluasi kinerja.
Manfaat Pentingnya Manpower Planning
Setelah memahami pengertian manpower planning dan tujuan disusunnya, perlu dipahami juga mengapa manpower planning tersebut menjadi penting bagi organisasi. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari penyusunan manpower planning:
1. Optimalisasi Sumber Daya:
Manfaat pertama dari manpower planning adalah memastikan bahwa organisasi menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki dengan dengan efisien dan efektif. Dengan demikian maka perusahaan bisa memaksimalkan kinerja dan produktivitasnya dengan sumber daya yang dimiliki.
2. Kesiapan Menghadapi Perubahan
Selanjutnya, disusunnya manpower planning juga dapat membantu perusahaan untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Dengan melakukan perencanaan tenaga kerja yang baik, organisasi menjadi lebih siap menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan bisnis, seperti perubahan teknologi, peraturan, atau persaingan pasar.
3. Mengurangi Biaya dan Risiko
Dengan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk memenuhinya, organisasi dapat mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan tenaga kerja. Sebab jika hal tersebut terjadi dapat menyebabkan pembengkakan biaya tambahan, seperti biaya rekrutmen atau bisa juga berdampak pada penurunan produktivitas.
4. Pengembangan Karyawan
Berikutnya, manpower planning juga memungkinkan organisasi untuk merencanakan pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan melakukan perencanaan yang tepat terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan, maka organisasi akan lebih mudah untuk menyusun program pengembangan bagi karyawan.
Proses Penyusunan Manpower Planning
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa pengertian manpower planning adalah perencanaan tenaga kerja. Dalam pelaksanaannya diperlukan beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah proses penyusunan manpower planning:
1. Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja
Langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan pada tujuan dan strategi bisnis organisasi. Hal ini melibatkan analisis terhadap faktor-faktor seperti visi organisasi, pertumbuhan bisnis, perubahan teknologi, peraturan, dan perubahan demografis yang dapat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja.
2. Analisis Sumber Daya Manusia Saat Ini
Langkah berikutnya adalah menganalisis profil sumber daya manusia yang dimiliki saat ini, termasuk keterampilan, pengalaman, dan kinerja karyawan yang ada. Evaluasi ini membantu organisasi menentukan apakah ada memiliki kelebihan atau kekurangan tenaga kerja baik dari segi jumlah maupun keterampilan.
3. Menentukan Gap
Setelah mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja dan menganalisis sumber daya manusia saat ini, langkah selanjutnya adalah menentukan kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan dan sumber daya manusia yang ada. Hal ini membantu dalam menentukan apakah organisasi perlu merekrut, melatih ulang, atau mengalihkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Mengembangkan Strategi Manpower
Berdasarkan pada analisis gap, organisasi kemudian mengembangkan strategi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja atau memanfaatkan kelebihan tenaga kerja yang ada. Strategi ini dapat mencakup rekrutmen eksternal, pengembangan karyawan internal, outsourcing, atau restrukturisasi organisasi.
5. Implementasi dan Evaluasi
Langkah terakhir dalam proses manpower planning adalah mengimplementasikan strategi yang telah dikembangkan dan terus memantau serta mengevaluasi efektivitasnya. Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja terpenuhi dengan baik dan untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi yang memerlukan penyesuaian strategi.
Nah, itu tadi adalah pengertian manpower planning dan seberapa penting manpower planning tersebut bagi perusahaan. Manpower planning dapat membantu organisasi untuk mengantisipasi dan mengelola perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja, sehingga memastikan kelangsungan dan keberhasilan jangka panjang.
Kelas HR
Grow Together
