Payroll management diperlukan guna memastikan agar proses pembayaran upah karyawan dilakukan secara akurat dan tepat waktu. Hal ini tentunya harus menjadi prioritas para pengusaha. Nah, terdapat dua jenis payroll yaitu outsourcing dan in-house. Lantas, antara outsourcing vs. In-house payroll management, mana yang lebih bagus?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, mari kita kupas satu per satu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selengkapnya simak pada penjelasan di bawah ini.
Table of Content
Pengertian Outsourcing dan In-House Payroll Management
Salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis adalah payroll atau penggajian. Dalam mengelola penggajian tersebut bisa dilakukan secara internal (in-house) atau outsourcing menggunakan pihak eksternal. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Payroll outsourcing yaitu pihak ketiga yang disewa oleh perusahaan untuk melakukan proses penggajian karyawan di perusahaan tersebut. Sedangkan in-house payroll management yaitu pengelolaan proses penggajian yang dilakukan secara internal oleh karyawan perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing Payroll Management
Menyerahkan proses penggajian kepada pihak ketiga tentunya memiliki risiko tersendiri. Kendati demikian manfaatnya juga tak bisa diabaikan. Untuk lebih jelasnya simak kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:
1. Kelebihan outsourcing payroll management
Beberapa keunggulan dimiliki oleh outsourcing payroll management. Payroll management yang satu ini banyak digunakan oleh perusahaan untuk mempermudah proses penggajian. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari outsourcing payroll management:
- Menghemat waktu.
- Dilakukan oleh ahli.
- Meminimalisir risiko pelanggaran hukum.
- Perusahaan dapat memperbarui data secara daring.
- Proses penggajian lebih lancar.
2. Kekurangan outsourcing payroll management
Di samping kelebihan tersebut terdapat beberapa kekurangan penggunaan outsourcing payroll management. Berikut ini adalah beberapa kekurangan tersebut:
- Kontrol yang lebih rendah: outsourcing dapat mengurangi kendali perusahaan atas proses penggajian dan privasi data karyawan.
- Biaya: meskipun biaya bisa dikelola dengan biaya tetap bulanan, menggunakan outsourcing payroll management dapat lebih mahal daripada menjalankannya sendiri.
Kelebihan dan Kekurangan In-House Payroll Management
Perdebatan mengenai outsourcing vs. In-house payroll management merupakan pertanyaan klasik. Namun, sebagai pemilik usaha kamu perlu mengetahui perbandingan keduanya untuk mengetahui mana payroll management yang lebih efektif untuk diterapkan di perusahaan yang kamu miliki.
Sama seperti outsourcing, menggunakan in-house payroll management juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan kelebihan dan kekurangan in house payroll management selengkapnya:
1. Kelebihan in-house payroll management
Penggunaan inhouse payroll tentunya memiliki kelebihan dalam keamanan data, sebab tidak ada data yang diserahkan kepada pihak eksternal. Selain itu kontrol perusahaan terhadap proses penggajian juga lebih tinggi sebab dilakukan secara internal.
Dengan demikian apabila terjadi perubahan maka akan lebih mudah untuk dilakukan. Perusahaan tidak perlu menunggu respon yang lama dari karyawan yang melakukan payroll untuk melakukan perubahan.
2. Kekurangan in-house payroll management
Meski demikian, penggunaan payroll inhouse juga ternyata memiliki kekurangan. Apabila payroll dilakukan sendiri oleh pemilik usaha maka akan memakan waktu yang lama dan tidak efektif.
Meskipun dilakukan oleh karyawan khusus payroll juga belum berarti payroll in-house bebas kekurangan. Beberapa kekurangan lainnya adalah sebagai berikut:
- Kemungkinan human error.
- Membutuhkan sumber daya yang lebih besar (waktu dan biaya).
- Kepatuhan terhadap regulasi belum terjamin.
Outsourcing Vs. In-House Payroll Management
Masing-masing payroll management memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mengenai payroll management mana yang paling bagus maka jawabannya dikembalikan kepada kebutuhan perusahaan.
Penggunaan outsourcing mungkin tidak cocok bagi semua perusahaan. Bagi perusahaan yang ingin mengontrol semua proses payroll dan memiliki karyawan yang bisa melakukannya maka menggunakan inhouse payroll management adalah pilihan yang tepat. Terlebih lagi jika perusahaan tidak ingin mengeluarkan biaya ekstra untuk membayar vendor.
Namun jika kamu memperhatikan aspek kepatuhan hukum dan efisiensi kegiatan bisnis maka menggunakan outsourcing bisa menjadi pilihan. Selain itu pastikan kamu tidak keberatan membayar biaya ekstra untuk membayar vendor.
Pertanyaan mengenai mana pilihan terbaik antara outsourcing vs. in-house payroll management maka jawabannya akan tergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor seperti ukuran perusahaan, kompleksitas penggajian, dan kemampuan internal sebelum memutuskan menggunakan payrol management yang mana, sebab keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.