Apakah kamu mulai merasa struck dengan pekerjaan yang sekarang? Bisa jadi itu adalah tanda bahwa kamu butuh switch karir dan mencari peluang yang baru. Salah satu karir yang bisa kamu coba adalah menjadi seorang HR.
Switch karir ke HR bisa kamu lakukan dengan melakukan beberapa persiapan. Hal ini bisa menjadi langkah yang cukup menantang mengingat HR memainkan peran kunci dalam perusahaan dengan mengelola rekrutmen, pengembangan karyawan, hingga manajemen konflik.
Namun tidak ada salahnya untuk mencoba jika kamu tertarik untuk berkarir di bidang HR. Agar switch karir kamu berjalan mulus, yuk simak beberapa tipsnya berikut ini.
Table of Content
Mengapa Memilih Switch Karir?
Memilih untuk berpindah jalur karir bukanlah keputusan yang mudah. Terlebih lagi jika sudah memiliki pengalaman lama di satu pekerjaan tertentu.
Namun switch karir bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan peluang pengembangan karir lebih lanjut. Ada beberapa alasan yang umumnya menjadi dasar seseorang melakukan switch karir, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan Gaji
Switch karir terkadang bisa menjadi solusi efektif untuk mendapatkan kenaikan gaji. Berdasarkan penelitian dari Gartner menunjukkan bahwa hanya 32% pekerja yang menganggap mereka telah dibayar dengan adil. Sedangkan sisanya menganggap gaji yang diberikan kurang adil. Hal ini menjadi dasar bagi beberapa pekerja untuk mencari peluang baru yang mungkin bisa memberikan gaji lebih tinggi.
2. Mencari Tantangan Baru
Gaji cukup, lingkungan kerja nyaman, rekan kerja baik, terkadang tidak menjamin seseorang akan bertahan lama di tempat tersebut. Faktor kebosanan dan tidak adanya tantangan yang berarti selama menjalani pekerjaan terkadang membuat seseorang menjadi kurang produktif dan termotivasi untuk bekerja.
Oleh sebab itu mencari tantangan baru adalah solusi yang tepat. Hal ini bisa didapatkan dengan melakukan switch career yang mana dengan hal tersebut bisa memberikan pengetahuan, skill dan pengalaman yang baru.
3. Mengejar Passion
Tak ada salahnya mengejar passion jika memang kamu memiliki keinginan yang kuat untuk itu. Passion akan membantu seseorang untuk menjadi lebih bersemangat dan termotivasi dalam bekerja.
4. Karir Lebih Menjanjikan
Berikutnya, seseorang memutuskan untuk switch karir karena adanya prospek karir yang lebih menjanjikan daripada pekerjaan yang sebelumnya. Dengan mempertimbangkan hal ini kamu mungkin bisa mendapatkan karir yang lebih bagus dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
Tips Switch Karir ke HR
Ketika memutuskan untuk terjun ke dunia HR tanpa memiliki pengalaman sebelumnya, ada beberapa hal perlu kamu siapkan untuk bisa menjadi seorang HR yang profesional. Berikut ini adalah tips sukses untuk switch karir ke HR tanpa pengalaman sebelumnya:
1. Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi
Langkah pertama untuk beralih ke HR adalah dengan memahami dasar-dasar pekerjaan ini. HR memiliki bidang pekerjaan yang cukup luas, hal ini mencakup berbagai fungsi seperti rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, hubungan karyawan hingga menyusun perencanaan strategis program sukses.
Oleh sebab itu untuk terjun ke dunia HR kamu perlu mengetahui dasar-dara dari pekerjaan tersebut. Cara efektif untuk belajar adalah dengan mengikuti pelatihan tentang dunia HR untuk mengetahui lebih dalam informasi tentang pekerjaan tersebut.
Membaca buku atau belajar secara otodidak mungkin bisa dilakukan, namun dengan melakukan pelatihan atau sertifikasi kamu bisa mendapatkan mentor yang memungkinkan untuk membimbing kamu belajar lebih dalam. Selain itu adanya sertifikat yang dihasilkan juga bisa menjadi bukti bahwa kamu sudah menguasai materi tertentu dan bisa menjadi portfolio saat melamar pekerjaan.
2. Proaktif Untuk Mengambil Kesempatan
Untuk switch karir ke HR memiliki pengalaman sangat dibutuhkan. Namun, bukan berarti kamu yang tidak memiliki pengalaman kerja sebelumnya tidak bisa menjadi HR.
Untuk mendapatkan pengalaman tersebut, kamu bisa lebih proaktif untuk mengambil kesempatan yang ada. Diantara cara yang bisa kamu lakukan adalah:
- Menjadi sukarelawan di lembaga non profit.
- Mengambil kesempatan untuk membantu tugas-tugas HR dan terlibat dalam proyek manajemen SDM yang ada di perusahaan. Hal ini biasanya bisa dilakukan jika bekerja pada perusahaan kecil atau menengah yang mana jumlah karyawannya masih terbatas.
- Mengajukan rotasi kerja kepada pihak manajemen.
3. Kembangkan Keterampilan yang Diperlukan
Untuk menjadi seorang HR yang profesional membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan interpersonal. Keterampilan seperti komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, manajemen waktu, dan kemampuan analitis sangat diperlukan ketika menjadi HR. Selain itu, pekerjaan seorang HR juga erat kaitannya dengan bidang hukum ketenagakerjaan oleh sebab itu HR juga harus memahami regulasi tentang ketenagakerjaan yang berlaku.
4. Bangun Jaringan di Bidang HR
Networking adalah bagian penting dari perkembangan karir di HR. Jika ingin switch karir ke HR kamu bisa memulainya dengan mengikuti seminar, workshop, dan konferensi untuk memperluas jaringan dan belajar dari praktisi HR yang berpengalaman. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan media sosial profesional seperti LinkedIn untuk terkoneksi dengan para profesional HR dengan jangkauan yang lebih luas.
5. Siapkan Resume yang Berfokus pada HR
Saat akan melamar pekerjaan sebagai HR, pastikan resume yang kamu buat sudah mencerminkan keterampilan dan pengalaman yang relevan. Dalam hal ini kamu perlu fokus pada proyek atau tugas yang terkait dengan HR, meskipun dalam kapasitas informal atau sukarela.
Highlight pengalaman yang menunjukkan kemampuan yang kamu miliki dalam manajemen karyawan, rekrutmen, atau pengembangan karyawan. Dalam menyusun resume pastikan kamu juga menyertakan kata kunci terkait HR untuk menarik perhatian sistem ATS. Kamu juga bisa menyertakan dokumen pelatihan, dan sertifikasi yang relevan dengan HR sebagai bukti bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
Switch karir ke HR memang tidak mudah dan membutuhkan persiapan serta usaha. Sebab untuk beralih jalur karir diperlukan pertimbangan yang matang agar perjuangan yang dilakukan tidak berhenti di tengah jalan. Nah, beberapa tips di atas bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri ketika akan switch karir ke bidang HR.
Kelas HR
Grow Together
