Banyak yang merasa putus asa karena email lamaran kerja tak kunjung mendapat balasan. Namun tak banyak yang menyadari jika ternyata banyak kesalahan yang dilakukan para pelamar ketika mengirimkan email kepada HRD yang menyebabkan pelamar tak kunjung mendapatkan panggilan kerja.
Agar email lamaran yang dikirim dilirik oleh HRD, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Selengkapnya simak tipsnya berikut ini.
Table of Content
- 1 Tips Agar Cepat Dipanggil Kerja
- 1.1 1. Gunakan alamat email profesional
- 1.2 2. Menggabungkan semua berkas lamaran dalam satu dokumen
- 1.3 3. Pastikan ukuran berkas lamaran yang diunggah tidak lebih dari 1 mb
- 1.4 4. Mengubah nama dokumen yang akan dikirim
- 1.5 5. Tulis subjek email dengan jelas
- 1.6 6. Isi body email
- 1.7 7. Hindari typo
- 1.8 8. Lengkapi berkas lamaran
- 1.9 9. Perhatikan waktu pengiriman
- 1.10 10. Gunakan bahasa resmi
Tips Agar Cepat Dipanggil Kerja
Seiring dengan perkembangan zaman, proses rekrutmen karyawan kini dapat dilakukan secara online. Pelamar tak perlu lagi mengumpulkan berkas lamaran dalam bentuk fisik namun bisa dengan mengirimkan dokumen lamaran melalui email.
Meskipun prosesnya kini lebih mudah, masih banyak pelamar yang tak kunjung mendapat panggilan meskipun telah mengirim email lamaran kerja ke HRD. Bisa jadi, hal tersebut bukan karena pelamar tidak memenuhi kualifikasi namun karena kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan saat mengirim email ke HRD.
Kesalahan tersebut sering dianggap sepele, namun bisa berdampak fatal bagi pelamar. Agar tak lagi mengulangi kesalahan yang sama, simak beberapa tips dalam mengirim lamaran lewat email berikut ini:
1. Gunakan alamat email profesional
Ketika mengirimkan email ke perusahaan, banyak yang tidak memperhatikan alamat email yang mereka gunakan. Nama email yang terlihat tak profesional bisa menyebabkan HRD enggan melirik email yang dikirim oleh pelamar.
Oleh sebab itu hindari menggunakan alamat email yang sulit dibaca seperti azzamimoetzz@gmail.com. Lebih baik untuk menggunakan email yang sesuai dengan nama penggunanya seperti muhammadazzam@gmail.com.
2. Menggabungkan semua berkas lamaran dalam satu dokumen
Ketika melamar pekerjaan melalui pastikan untuk melampirkan semua berkas yang diperlukan dalam satu dokumen saja. Hal tersebut dapat mempermudah HRD untuk mengunduh dokumen yang dikirim oleh pelamar.
3. Pastikan ukuran berkas lamaran yang diunggah tidak lebih dari 1 mb
Selain menggabungkan semua berkas dalam satu dokumen, pelamar juga harus memperhatikan ukuran dokumen yang dikirimkan. Ukuran file yang terlalu besar bisa membuat HRD malas untuk mengunduh file dari pelamar.
4. Mengubah nama dokumen yang akan dikirim
Hal yang satu ini sering dilakukan pula oleh para pelamar. Ketika mengirim dokumen lamaran kerja sebaiknya ubah namanya agar terlihat profesional. Hindari penamaan file seperti “berkas fix”, “CV saya” dan sebagainya. Sebaiknya ubah nama dokumen menjadi “Berkas lamaran (nama pelamar)”, atau “CV (nama pelamar)”.
5. Tulis subjek email dengan jelas
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh pelamar adalah tidak menulis subjek email dengan jelas bahkan ada yang membiarkannya kosong. Agar email lamaran kerja cepat dipanggil pastikan untuk menuliskan subjek email dengan jelas. Contoh format penulisan subjek email adalah “posisi yang dilamar-nama pelamar”.
6. Isi body email
Ketika mengirim lamaran kerja via email, jangan biarkan body email kosong. Pada bagian tersebut pelamar dapat mengisinya dengan cover letter. Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam cover letter diantaranya adalah:
- Salam pembuka
- Perkenalan diri
- Alasan mengirim email
- Sebutkan pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki secara singkat.
- Sebutkan alasan melamar pada posisi tersebut
- Penutup
- Kontak yang dapat dihubungi
7. Hindari typo
Sebelum mengirim lamaran kerja pastikan untuk memeriksa semua berkas yang akan dikirim dan cover letter yang dibuat agar tidak ada typo. Sebab jika terlalu banyak typo dapat mengurangi ketertarikan HRD pada pelamar.
8. Lengkapi berkas lamaran
Meskipun dikirim melalui email, pastikan untuk melengkapi semua berkas yang diperlukan diminta oleh perusahaan. Berkas lamaran yang kurang sesuai akan mengurangi nilai pelamar di mata HRD.
9. Perhatikan waktu pengiriman
Penting bagi pelamar untuk memperhatikan waktu pengiriman email lamaran kerja. Usahakan untuk mengirim lamaran pada jam kerja perusahaan dan hindari pengiriman di luar jam kerja seperti malam hari atau di waktu weekend.
10. Gunakan bahasa resmi
Kesalahan berikutnya yang tak jarang dilakukan oleh para pelamar adalah tidak memperhatikan tata bahasa yang digunakan saat menulis lamaran. Pastikan untuk menggunakan bahasa resmi ketika mengirim email.
Itu tadi adalah tips yang dapat dilakukan ketika hendak mengirim email lamaran kerja. Dengan melakukan semua tips di atas akan membuat pelamar memiliki nilai plus dan mendapatkan peluang lebih besar untuk dipanggil oleh HRD.