fbpx
Skip to content

7 Cara Meningkatkan Retensi Karyawan Untuk Talent Management yang Sukses!

Tingginya tingkat retensi karyawan merupakan salah satu indikator suksesnya talent management di suatu perusahaan. Namun untuk melakukan hal itu tentunya tidak mudah. Lantas bagaimana cara meningkatkan retensi karyawan?

Sekilas Tentang Retensi

Pengertian retensi mengacu pada upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang sudah ada. Tujuan adalah untuk mencegah mereka keluar atau mengundurkan diri dari perusahaan. Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, retensi karyawan merupakan salah satu aspek penting yang menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola karyawannya. 

Retensi karyawan juga dilakukan untuk mengurangi tingkat turnover atau pergantian karyawan, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas serta sistem operasional perusahaan. Oleh sebab itu dalam talent management seorang HR harus memahami strategi terbaik untuk bisa mempertahankan karyawan-karyawan potensial yang ada di perusahaan agar tidak keluar atau mengundurkan diri dari perusahaan.

Cara Meningkatkan Retensi Karyawan

Loyalitas karyawan merupakan salah satu aspek yang perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan retensi karyawan. Biasanya karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja dari perusahaan akan cenderung memiliki keterikatan secara emosional dengan perusahaan sehingga memungkinkan karyawan tersebut betah bekerja di perusahaan.

Meningkatkan retensi karyawan merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaik yang dimilikinya dan mengurangi biaya serta gangguan yang terkait dengan pergantian karyawan. Strategi yang dapat digunakan HR untuk meningkatkan retensi cukup beragam. Berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan retensi karyawan yang dapat dilakukan:

1. Melakukan rekrutmen karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan 

Langkah awal ini merupakan hal yang krusial dalam talent management dimana HR dituntut untuk dapat melakukan rekrutmen karyawan baru yang cocok untuk perusahaan. Hal ini tentu tidak mudah sebab dalam melakukan seleksi tak hanya kompetensi saja yang perlu dinilai namun juga harus diperhatikan pula apakah calon karyawan tersebut cocok dengan budaya dan tujuan perusahaan. 

2. Menerapkan komunikasi yang terbuka

Untuk meningkatkan retensi karyawan pastikan bahwa terdapat komunikasi dua arah antara manajemen dan karyawan. Hal ini sangat penting dalam membangun kolaborasi yang sukses. 

Selain itu karyawan juga akan merasa lebih dihargai sebab pihak manajemen mau mendengarkan ide dan pemikiran mereka terkait pekerjaan dan keberlangsungan perusahaan. Komunikasi yang terbuka juga bermanfaat bagi perusahaan sebab dapat meningkatkan kepercayaan karyawan kepada perusahaan itu sendiri. 

3. Melakukan investasi pada pengembangan karir

Cara meningkatkan retensi karyawan yang selanjutnya adalah memberikan pengembangan karir kepada karyawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan program pelatihan atau dan pengembangan yang membantu karyawan untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu perusahaan juga bisa memberikan peluang kepada karyawan untuk memiliki jenjang karir yang lebih tinggi. 

4. Memberikan apresiasi

Apresiasi terhadap prestasi dan kontribusi karyawan merupakan aspek penting yang menjadi pertimbangan karyawan dalam memutuskan untuk bertahan atau meninggalkan perusahaan. Pemberian apresiasi ini juga dapat meningkatkan motivasi dan rasa dihargai bagi karyawan. 

Pemberian apresiasi kepada karyawan bisa bermanfaat materiil seperti kenaikan gaji, pemberian insentif, tunjangan dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan memberikan benefit lain yang sifatnya non-materiil.

5. Menawarkan work life balance 

Kesadaran akan kehidupan yang seimbang saat ini semakin berkembang. Oleh sebab itu banyak pekerja yang mulai menyadari pentingnya memiliki work life balance. 

Jadi, tak heran jika banyak pekerja yang merasa keberatan dan akhirnya mengundurkan diri jika perusahaan tidak memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk memiliki kehidupan pribadi yang seimbang. Dengan demikian untuk meningkatkan retensi karyawan upayakan work life balance seperti memberikan jadwal kerja yang fleksibel, cuti, atau pilihan kerja jarak jauh. 

6. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Tak jarang lingkungan kerja yang toxic menjadi alasan karyawan mengundurkan diri dari perusahaan. Oleh sebab itu disinilah peran HR untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, beberapa faktor seperti fasilitas, suasana, dan hubungan antar karyawan bisa mempengaruhi kepuasan karyawan.

7. Memberikan umpan balik kepada karyawan

Pemberian umpan balik terhadap kinerja karyawan juga menjadi hal yang penting dalam retensi karyawan. Hal ini memungkinkan pihak perusahaan untuk bisa mengetahui rencana karir karyawan di masa depan. Dengan demikian perusahaan bisa memproyeksikan tujuan karir tersebut  agar selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. 

Cara meningkatkan retensi karyawan membutuhkan pendekatan yang holistik. Sebab setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda- beda. Oleh sebab itu penting sekali bagi HR untuk menyesuaikan strategi retensi ini dengan kondisi perusahaan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 Cara Meningkatkan Retensi Karyawan Untuk Talent Management yang Sukses!
× Chat Admin Kelas HR