Skip to content
Home » Apa Saja Cara Meningkatkan Kolaborasi dalam Dunia Kerja?

Apa Saja Cara Meningkatkan Kolaborasi dalam Dunia Kerja?

Apa Saja Cara Meningkatkan Kolaborasi dalam Dunia Kerja?

Ketika memasuki dunia kerja, kolaborasi merupakan salah satu soft skill yang penting untuk dimiliki. Kolaborasi tidak hanya sekedar bekerja bersama dalam satu tim, tetapi juga mencakup komunikasi yang efektif, keterbukaan, dan pencapaian tujuan bersama secara sinergis. Namun, tidak ada cara meningkatkan kolaborasi di tempat kerja yang bisa dilakukan secara instan. 

Dibutuhkan adanya strategi yang tepat dan komitmen bersama oleh seluruh anggota. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi dalam dunia kerja, beserta praktek terbaik (best practice) yang bisa diterapkan.

Apa Itu Skill Kolaborasi?

Sebelum melangkah lebih lanjut membahas mengenai cara meningkatkan kolaborasi di dunia kerja, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu kolaborasi. Kolaborasi adalah praktik kerja dimana individu bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bisnis yang sama. Mengutip dari AIIM, kolaborasi bisa dilakukan dalam 2 cara yaitu:

  • Synchronous yaitu dimana semua orang berinteraksi secara real time, misalnya dilakukan melalui kegiatan rapat langsung, rapat online, group chat dan lain-lain. 
  • Asynchronous yaitu bentuk kerja sama yang sifatnya lebih fleksibel, misalnya saat mengunggah dokumen. 

Di tempat kerja, skill kolaborasi merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pelaksanaannya, kolaborasi ini melibatkan beberapa hal berikut;

  • Menjaga komunikasi yang efektif. 
  • Adanya kesepakatan tentang tujuan dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan. 
  • Menghormati keberagaman dalam tim. 
  • Memberikan apresiasi terhadap kontribusi orang lain. 
  • Mengidentifikasi dan mengatasi masalah secara kooperatif. 
  • Menempatkan tujuan kelompok di atas kepentingan pribadi.

Lantas Bagaimana Cara Meningkatkan Kolaborasi?

Cara kerja perusahaan melibatkan tim yang besar. Masing-masing tim dan anggota tim saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. 

Dalam dunia digital dimana kegiatan sering kali dilaksanakan secara virtual, kolaborasi menjadi salah satu hal yang sulit untuk dilakukan dan dipantau. Nah, berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan kolaborasi di tempat kerja yang bisa kamu praktikkan:

1. Membangun Budaya Kerja yang Terbuka dan Inklusif

Pertama, untuk membangun kolaborasi maka perusahaan juga harus terlebih dahulu membangun budaya kerja yang terbuka. Kolaborasi akan sulit tercapai jika karyawan merasa tidak nyaman menyampaikan ide atau pendapatnya. 

Budaya kerja yang terbuka akan mendorong setiap individu untuk aktif terlibat dalam diskusi, memberi masukan, dan menerima kritik membangun. Salah satu perusahaan yang menerapkannya adalah Google. 

Mengutip dari Psych Safety, Google menerapkan prinsip “psychological safety” di mana anggota tim merasa aman untuk mengambil risiko dan mengungkapkan ide tanpa takut dihakimi. Studi internal Google ini dilakukan dalam sebuah project yang disebut Aristoteles Project, dimana project ini membandingkan dua tim untuk melihat mana memiliki kinerja lebih tinggi.

Hasilnya tim dengan “psychological safety” memiliki kinerja yang lebih tinggi. Artinya, penerilian ini menyatakan bahwa faktor utama yang membedakan tim yang unggul dengan yang biasa adalah keamanan psikologis yang memberikan tim rasa aman untuk menyampaikan pendapat dan berdiskusi. 

2. Memanfaatkan Teknologi Kolaboratif

Selanjutnya, cara meningkatkan kolaborasi di era digital ini cukup berbeda. Perusahaan yang memiliki tim tersebar di berbagai lokasi tentu saja memerlukan alat bantu agar komunikasi tetap lancar. Oleh sebab itu kamu bisa memanfaatkan teknologi yang bisa menghubungkan tim lintas departemen atau bahkan lintas negara secara real-time.

3. Menetapkan Tujuan Bersama yang Jelas

Jangan tanya kenapa? Sebab tanpa tujuan yang jelas, kolaborasi bisa kehilangan arah. Setiap anggota tim perlu memahami “mengapa” di balik setiap tugas dan proyek yang dikerjakan. Tim bisa menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam menetapkan tujuan proyek ini.

4. Mendorong Komunikasi Terbuka dan Transparan

Berikutnya, kolaborasi tak hanya bekerja sama, namun juga melibatkan komunikasi yang efektif. Oleh sebab itu komunikasi adalah inti dari kolaborasi. Ketika informasi ditahan atau disampaikan secara tidak jelas, konflik atau miskomunikasi bisa terjadi dan memperlambat proses kerja.

Untuk meningkatkan kolaborasi penting untuk menerapkan prinsip komunikasi dua arah. Biarkan karyawan memberi umpan balik, bukan hanya menerima instruksi dari atasan. Selain itu melakukan weekly atau daily stand-up meeting seperti yang dilakukan oleh tim agile untuk membahas progres, hambatan, dan rencana harian secara ringkas.

5. Membangun Kepercayaan Antar Anggota Tim

Selanjutnya, untuk mebangun kolaborasi, kepercayaan adalah fondasi. Tanpa rasa saling percaya, akan sulit terjadi kerja sama yang harmonis. Perusahaan bisa menerapkan team building activity secara berkala, baik secara offline maupun online, untuk membangun kedekatan antaranggota.

Cara meningkatkan kolaborasi dalam dunia kerja bukanlah pekerjaan satu kali selesai. Hal ini adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan strategi, alat bantu, dan yang terpenting, budaya kerja yang mendukung. Perusahaan yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip kolaborasi dengan baik akan lebih adaptif terhadap perubahan, memiliki tim yang solid, serta mampu mencapai tujuan organisasi dengan lebih efisien.

Kelas HR
Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Apa Saja Cara Meningkatkan Kolaborasi dalam Dunia Kerja?