Dalam melakukan analisis beban kerja terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan. Metode-metode ini akan membantu memberikan hasil analisis yang komprehensif dan akurat.
Pemilihan metode ini tergantung pada tujuan dilakukannya analisis, kompleksitas tugas serta banyaknya sumber daya manusia yang tersedia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai metode ini, simak ulasannya sebagai berikut.
Table of Content
Metode Analisis Beban Kerja
Untuk menghasilkan beban kerja yang seimbang di dalam perusahaan, penting bagi HR untuk melakukan analisis beban kerja yang efektif. Dalam melakukannya ada beberapa metode yang bisa digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode wawancara
Metode pertama yang dapat dilakukan untuk menganalisis beban kerja adalah dengan melakukan wawancara pada karyawan untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang beban kerja. Wawancara ini dilakukan dengan menanyakan langsung pada karyawan beberapa hal berikut ini:
- Tugas yang dilakukan.
- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
- Kesulitan yang dihadapi selama menjalankan tugas.
- Faktor-faktor lain yang mempengaruhi beban kerja karyawan.
Wawancara ini bisa dilakukan secara terstruktur maupun secara tidak terstruktur. Dengan metode ini HR bisa mengumpulkan informasi yang berguna dalam analisis beban kerja.
2. Metode observasi
Observasi adalah metode yang melibatkan pengamatan secara langsung terhadap karyawan yang ada di perusahaan saat melakukan tugas-tugasnya. Observasi langsung ini bisa dilakukan secara reguler atau melalui pemantauan secara singkat untuk mendapatkan gambaran mengenai beban kerja suatu posisi tertentu.
Dengan melakukan pengamatan secara langsung, HR bisa mengidentifikasi dan mendapatkan pemahaman yang akurat tentang aktivitas yang dilakukan. Hal ini juga meliputi lamanya waktu yang diperlukan serta tantangan dalam menjalankan pekerjaan.
3. Metode pertanyaan
Metode ini dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan pada posisi jabatan tertentu. Dengan menggunakan metode pertanyaan seperti ini memungkinkan HR untuk mendapatkan informasi dari sejumlah karyawan dalam waktu yang lebih efisien.
Proses Analisis Beban Kerja
Setelah mengetahui metode yang dapat digunakan dalam analisis beban kerja, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan metode tersebut di lapangan. Apabila ingin melakukan analisis ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Menilai tugas dan kemampuan karyawan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menilai terlebih dahulu kemampuan dan tanggung jawab karyawan. Hal ini perlu dilakukan terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak unit kerja.
2. Membuat daftar beban kerja masing-masing karyawan
Setelah menilai kemampuan masing-masing karyawan, selanjutnya bandingkan beban kerja yang dimiliki satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jika terdapat karyawan yang memiliki lebih banyak beban kerja dibandingkan karyawan lainnya.
3. Memantau hasil kerja
Pada tahap ini, HR harus memantau berapa waktu yang umumnya diperlukan oleh karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Dengan mengetahui waktu rata-rata yang diperlukan maka akan membantu menentukan beban kerja yang ideal bagi karyawan.
4. Melakukan evaluasi
Setelah melakukan beberapa langkah di atas, hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi tim di perusahaan. Hal ini untuk memastikan bahwa tiap departemen memiliki jumlah karyawan yang memadai untuk pembagian tugas yang adil dan merata.
Dengan melakukan analisis beban kerja, HR dapat mengelola SDM di perusahaan dengan lebih efektif. Selain itu HR juga bisa merancang strategi yang tepat untuk pertumbuhan perusahaan dan karyawan.