Dalam dunia bisnis penting bagi perusahaan untuk memiliki alat pengukuran yang efektif dalam memantau kinerjanya. Nah, dalam hal ini terdapat dua alat yang populer digunakan yaitu OKR (Objectives and Key Results) dan KPI (Key Performance Indicators). Jika berbicara mengenai OKR vs. KPI masih banyak yang belum memahami keduanya.
Dalam artikel berikut ini mari kita bahas tuntas pengertian serta perbedaan yang dari keduanya. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini.
Table of Content
Pengertian OKR dan KPI
Sebelum masuk pada pembahasan OKR vs. KPI, pahami terlebih dahulu pengertian dari keduanya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian OKR dan KPI:
1. OKR
OKR atau Objective Key Result merupakan kerangka kerja yang dikembangkan oleh Andy Grove, pendiri Intel, dan diperkenalkan kepada dunia oleh John Doerr, seorang investor terkenal. Pada mulanya OKR dirancang untuk membantu perusahaan menetapkan tujuan strategis yang agresif dan mengukur kemajuan mereka dalam mencapainya.
Dengan demikian tercapainya tujuan tersebut bisa dipantau dan diukur dengan jelas. Dalam OKR terdiri dari dua komponen utama, yakni objectives (tujuan) dan key results (hasil utama). Contoh OKR di bidang HR adalah sebagai berikut:
- Objective: meningkatkan kedisiplinan karyawan sebesar 30 % dalam waktu 6 bulan.
- Key result: Memberikan hukuman bagi karyawan yang terlambat datang 15 menit dari jadwal, Menggunakan aplikasi untuk absensi dan memantau kehadiran karyawan.
2. KPI
KPI atau Key Performance Indicators adalah indikator kunci yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini indikator yang dipilih harus relevan dengan tujuan perusahaan dan bisa diukur.
Biasanya KPI lebih terfokus pada aspek tertentu dalam kegiatan operasional bisnis, seperti marketing, keuangan, atau pelayanan konsumen. KPI membantu perusahaan untuk mengetahui apakah mereka berada di jalur yang benar menuju tujuan yang ingin dicapai. Contoh KPI adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Pendapatan bersih sebesar 20 % dalam jangka waktu 1 tahun.
- Meningkatkan retensi pelanggan sebesar 15 % dalam jangka waktu 1 tahun.
OKR vs. KPI
Jika melihat pengertiannya saja, mungkin sulit untuk melihat apa yang membedakan OKR dan KPI. Nah, untuk melihat apa saja perbedaan keduanya, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Tujuan
Perbedaan pertama dari keduanya adalah dari segi tujuan. OKR lebih fokus pada menetapkan tujuan besar yang ingin dicapai kemudian menentukan langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara KPI lebih fokus pada mengukur kinerja saat ini. KPI mengukur hasil dan kuantitas dari kegiatan yang sedang berlangsung.
2. Jangka waktu
OKR biasanya berfokus pada jangka waktu yang lebih pendek, seperti per trimester atau per semester. Sementara KPI dapat diukur secara terus menerus dalam jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada metrik yang diukur.
3. Fleksibilitas
OKR cenderung lebih fleksibel dan dapat berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan strategi perusahaan. Sedangkan KPI biasanya lebih tetap dan konsisten.
Menggabungkan OKR dan KPI
Menurut Perdoo, meskipun OKR dan KPI memiliki perbedaan yang signifikan namun keduanya saling melengkapi untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Banyak perusahaan menggabungkan OKR dan KPI untuk mencapai keselarasan antara tujuan dan pengukuran kinerja.
Objectives dalam OKR berfungsi sebagai panduan strategis mengenai tujuan yang ingin dicapai. Sementara KPI digunakan untuk mengukur kinerja harian, mingguan, atau bulanan yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai OKR vs. KPI. Dalam mengukur keberhasilan bisnis, baik OKR maupun KPI memiliki peran yang penting. OKR membantu perusahaan menetapkan arah strategis, sementara KPI memberikan pandangan terperinci tentang kinerja operasional.