Sudah mengirim banyak lamaran tapi masih belum ada panggilan kerja? Nah, bisa jadi ada yang salah dengan CV yang sudah kamu submit. Banyak fresh graduate yang tak menyadari kesalahan-kesalahan dalam membuat CV yang membuat mereka susah mendapatkan pekerjaan.
Beberapa kesalahan dianggap sepele padahal bisa berakibat fatal di mata HR. Agar tidak melakukan kesalahan yang sama, mari perbaiki CV yang kamu buat dengan menghindari beberapa kesalahan berikut.
Table of Content
- 1 Kesalahan Dalam Membuat CV
- 1.1 1. Menulis deskripsi diri yang tidak berhubungan dengan posisi yang dilamar
- 1.2 2. Format penulisan yang tidak sesuai
- 1.3 3. Memasukkan pengalaman yang kurang relevan
- 1.4 4. Memasukkan skill yang tidak relevan
- 1.5 5. Memasukkan informasi yang kurang relevan
- 1.6 6. Memasukkan informasi kontak yang tidak tepat
- 1.7 7. Membuat CV yang terlalu panjang
Kesalahan Dalam Membuat CV
Dilansir dari Indeed, HR hanya membaca CV yang dikirim pelamar dalam waktu 6 detik. Dalam waktu yang singkat tersebut ada beberapa informasi yang akan dilihat oleh HR diantaranya adalah format penulisan, latar belakang pendidikan, pengalaman dan deskripsi diri pelamar.
Oleh sebab itu HR tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk meneliti CV dari sekian banyak lamaran yang masuk. Jadi, pastikan dalam waktu 6 detik itu HR sudah bisa mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dari CV yang kamu buat.
Dengan demikian tidak heran jika CV disebut sebagai kunci kesuksesan dalam mencari pekerjaan. Sebab CV menjadi filter pertama bagi HR untuk menyeleksi kandidat terpilih dari sekian banyak kandidat yang melamar. Sayangnya ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat CV, untuk mengetahui apa saja kesalahan tersebut simak ulasannya di bawah ini:
1. Menulis deskripsi diri yang tidak berhubungan dengan posisi yang dilamar
Pada CV terdapat bagian resume atau deskripsi diri. Bagian ini memiliki peran penting untuk menunjukkan profil profesional pelamar secara singkat. Sayangnya masih banyak yang kurang memperhatikan bagian tersebut, padahal bagian ini sangat penting bagi HR untuk mengetahui apakah profil pelamar tersebut cocok dengan perusahan atau tidak.
Hindari menulis deskripsi diri yang terlalu umum. Masukkan poin-poin penting seperti pengalaman, passion dan tujuan karir dalam deskripsi diri. Tuliskan dalam narasi singkat namun jelas, jangan membuatnya terlalu panjang.
2. Format penulisan yang tidak sesuai
Selanjutnya, kesalahan dalam membuat CV yang sering dianggap sepele adalah masalah format penulisan. Hal ini meliputi pemilihan font, ukuran font, tata bahasa hingga template CV yang digunakan.
Jika kamu membuat CV dengan banyak typo, font yang tidak profesional maka hal tersebut akan membuat HR mempertanyakan kembali keseriusan pelamar dalam membuat CV dalam melamar pekerjaan tersebut.
Untuk itu teliti terlebih dahulu CV yang sudah kamu buat sebelum menggunakannya untuk melamar pekerjaan. Saat ini sudah ada banyak website online yang membantu pencari kerja untuk membuat CV yang profesional.
3. Memasukkan pengalaman yang kurang relevan
Salah satu dari tiga besar kesalahan yang sering dilakukan saat membuat CV adalah memasukkan pengalaman yang kurang relevan. Pelamar mungkin ingin memperlihatkan kepada HR bahwa dirinya memiliki banyak pengalaman.
Padahal, hal tersebut justru tidak menjadi relevan dengan posisi yang dilamar. Oleh sebab itu hindari membuat satu CV dan menggunakannya untuk melamar banyak posisi. Pastikan untuk memasukkan pengalaman-pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.
4. Memasukkan skill yang tidak relevan
Sama seperti point sebelumnya, kesalahan dalam membuat CV yang sering dilakukan adalah memasukkan skill yang kurang relevan dengan posisi yang dilamar. Sebab ketika memeriksa resume HR hanya ingin mengetahui apakah pelamar memiliki skill yang relevan atau tidak.
Dengan memasukkan skill yang tidak relevan hanya akan membuat skill utama yang kamu miliki dan sesuai dengan posisi yang dilamar menjadi kurang mendapatkan highlight dari HR.
5. Memasukkan informasi yang kurang relevan
Tak jarang dijumpai CV yang memuat informasi-informasi pribadi yang kurang relevan seperti hobi dan kesukaan. Kamu boleh saja memasukkan hal tersebut ke dalam CV apabila memiliki keterkaitan dengan posisi yang dilamar seperti mendapatkan penghargaan atau memenangkan juara pada perlombaan di bidang tersebut.
Selain itu kamu juga tidak perlu memasukkan informasi pendidikan dari TK hingga akhir. Untuk menuliskan informasi pendidikan kamu cukup memasukkan informasi pendidikan terakhir. Untuk pendidikan terakhir tersebut kamu bisa melengkapinya dengan memasukkan pencapaian, mata kuliah yang relevan, jurusan dan juga IPK
6. Memasukkan informasi kontak yang tidak tepat
Dalam CV tentu saja harus memasukkan informasi kontak seperti nomor telepon dan email yang aktif. Kesalahan yang sering dilakukan pelamar adalah memasukkan alamat email dengan nama yang kurang profesional seperti “andiecutee@gmail.com”.
Hal tersebut sebaiknya dihindari. Gunakan alamat email yang lebih profesional seperti menggunakan nama lengkap “muhammadandi@gmail.com”.
7. Membuat CV yang terlalu panjang
Pembuatan CV yang tepat adalah sekitar 1-2 halaman saja. Jika kamu memiliki sedikit pengalaman, untuk mengatasinya kamu bisa memasukkan informasi seperti tugas-tugas apa saja yang dilakukan pada pengalaman kerja tersebut dilengkapi dengan skill apa yang dibutuhkan.
Namun jika kamu memiliki banyak pengalaman, pastikan untuk memasukkan pengalaman-pengalaman yang relevan saja ke dalam CV. Pembuatan CV yang terlalu panjang hanya akan membuat HR menjadi kehilangan minat untuk memeriksa CV tersebut.
Nah, itu tadi adalah beberapa kesalahan dalam membuat CV yang sering dilakukan. Untuk mendapatkan pekerjaan impian, mari mulai dengan cara membaiki CV agar sesuai dengan posisi yang dilamar dan terhindar dari kesalahan.