Saat melakukan interview kerja, setiap HR tentu memiliki gayanya masing-masing dalam menggali informasi dari kandidat. Ada beberapa tipe interviewer saat wawancara kerja yang umum ditemui seperti, interrogator, friendly, mudah terdistraksi, hingga interviewer yang masih pemula.
Setiap gaya interview yang digunakan oleh interviewer ini sangat berpengaruh terhadap strategi yang digunakan serta informasi yang akan didapatkan saat melakukan wawancara. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja tipe-tipe pewawancara ini, simak penjelasannya sebagai berikut.
Table of Content
Tipe Interviewer Saat Wawancara Kerja
Setiap interviewer memiliki gayanya masing-masing untuk bisa menggali informasi dari kandidat selama interview berlangsung. Penggunaan gaya interview ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan interview yang dijalankan, sebab hal ini berkaitan dengan informasi seperti apa yang akan didapatkan oleh interviewer dalam interview berlangsung.
Dengan memahami kamu termasuk interviewer yang seperti apa, dapat membantu meningkatkan strategi untuk melakukan interview kerja yang lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa tipe interviewer saat wawancara kerja yang perlu kamu ketahui:
1. Interogator
Tipe yang pertama adalah interviewer yang senang bertanya. Interviewer yang satu ini umumnya tidak senang basa-basi dan lebih banyak menyukai jawaban yang langsung pada intinya.
Dengan demikian tidak heran, jika para kandidat merasa seperti sedang diinterogasi apabila bertemu dengan interviewer yang semacam ini. Terlebih lagi, pertanyaan yang diajukan oleh interviewer ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab dan juga pertanyaan-pertanyaan jebakan.
Gaya interview yang semacam ini memang terlihat tidak ramah. Namun gaya interview yang satu ini diperlukan untuk menguji kandidat yang melamar pada posisi yang memiliki tekanan kerja yang tinggi seperti customer service, konsultan, sales, dan lain sebagainya.
2. Robot
Selanjutnya, ada pula tipe interview saat wawancara yang bertindak seperti robot. Maksudnya adalah interviewer melakukan interview sesuai dengan naskah yang sudah ditentukan sebelumnya.
Interviewer akan menanyakan pertanyaan yang sama kepada seluruh kandidat sesuai dengan naskah yang sudah disusun. Hal ini umumnya dilakukan karena kebijakan dari perusahaan untuk memastikan keadilan bagi semua kandidat.
Dengan demikian interviewer ini terkadang akan mencatat semua jawaban yang disampaikan oleh kandidat. Gaya interview robot ini cocok digunakan untuk posisi yang memiliki tugas tetap dan tidak memerlukan keterampilan sosial atau kreativitas.
3. Mudah Terdistraksi
Berikutnya, ada pula interviewer yang mudah terdistraksi dengan hal-hal lain di luar interview kerja. Hal ini mungkin saja terjadi ketika interviewer adalah orang yang sibuk dan menerima banyak panggilan, email, atau perlu melakukan beberapa tugas lainnya. Pewawancara dengan tipe seperti ini membuat wawancara menjadi tidak fokus, sehingga informasi yang akan didapatkan juga kurang maksimal.
4. Terburu-buru
Interviewer dengan tipe terburu-buru ini hanya melakukan interview dengan waktu yang singkat. Pertanyaan yang diberikan umumnya adalah pertanyaan tertutup sehingga kandidat tidak memiliki kesempatan untuk berbicara banyak.
Gaya interview yang seperti ini umumnya dilakukan untuk melakukan interview di job fair atau walk in interview yang mana ada banyak kandidat yang mengantri untuk diwawancarai. Dengan demikian interviewer juga harus mewawancarai dengan cepat, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat yang dibutuhkan saja.
5. Ilegal
Tipe interviewer saat wawancara yang satu ini memiliki sikap yang kurang pantas. Dalam suatu wawancara kerja, interviewer ini akan mengajukan pertanyaan yang menyenggol unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak pantas ditanyakan saat melakukan interview kerja. Namun terdapat pengecualian apabila hal itu merupakan syarat pekerjaan.
6. Ramah
Interview kerja tidak selalu terasa mengerikan apabila menemui tipe interviewer yang satu ini. Gaya interviewer yang ramah, membuat interviewer terasa seperti teman bagi kandidat.
Kelebihan dari gaya interview yang satu ini adalah, interviewer bisa menggali informasi yang mendalam dari kandidat tanpa membuat kandidat merasa tertekan. Gaya interviewer ini juga lebih banyak mendengarkan dan membuat kandidat bercerita banyak hal yang relevan dengan posisi yang dilamar.
7. Pemula
Tak hanya kandidat saja yang bisa merasa grogi saat melakukan interview, interviewer sendiri juga bisa merasa grogi karena masih pemula dan belum memiliki banyak pengalaman dalam melakukan interview. Biasanya interviewer ini juga kurang familiar dengan posisi yang sedang dilamar oleh kandidat.
Nah, itu tadi adalah beberapa tipe interviewer saat wawancara. Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, sehingga tak ada salahnya jika melakukan kesalahan saat melakukan interview. Jadikan pengalaman tersebut untuk memperbaiki gaya interview kedepannya agar bisa melakukan interview kerja yang lebih efektif.