Proses rekrutmen dan seleksi adalah dua aspek yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan memiliki proses yang efektif dapat membantu perusahaan mendapatkan karyawan terbaik yang tidak hanya memenuhi kualifikasi tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan.
Lantas bagaimana cara yang efektif untuk melakukannya? Berikut ini adalah tujuh langkah rekrutmen dan seleksi yang efektif untuk mendapatkan karyawan terbaik.
Table of Content
Strategi Rekrutmen dan Seleksi
Sebelum menuju pada proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, sebelumnya perusahaan harus menentukan terlebih dahulu strategi yang akan digunakannya. Strategi yang tepat menentukan eksekusi dan hasil yang tepat.
Sebelum melakukannya, hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Analisis kebutuhan yang melibatkan identifikasi keterampilan, pengalaman, dan kompetensi yang diperlukan. Kemudian, buatlah deskripsi pekerjaan yang komprehensif, mencakup tugas utama, tanggung jawab, kualifikasi yang diperlukan, serta soft skills yang diinginkan.
Setelah menemukan kebutuhan perusahaan, maka HR dan manajemen perusahaan perlu menyusun strategi perekrutan yang tepat. Ada beberapa strategi yang mungkin dilakukan, yaitu:
- Memanfaatkan media sosial dalam perekrutan.
- Membuat publikasi lowongan yang menarik.
- Menggunakan employee referral.
- Manfaatkan talent pool.
- Memanfaatkan bursa kerja.
Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Dalam melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan baru, HR dalam menjalankan tugasnya tidak hanya berfokus untuk mencari kandidat terbaik namun juga tepat dan cocok dengan perusahaan. Proses yang baik menjadi kunci utama untuk menemukan kandidat yang terbaik dan tepat bagi perusahaan.
Lantas bagaimana prosesnya? Dilansir dari AIHR, ada 7 proses rekrutmen dan seleksi yang efektif, yaitu:
1. Publikasikan Lowongan Pekerjaan
Proses pertama dalam menjalankan proses rekrutmen dan seleksi adalah dengan mempublikasikan lowongan pekerjaan melalui berbagai saluran yang telah ditentukan dalam menyusun strategi rekrutmen. Pastikan lowongan pekerjaan yang dipublikasikan menarik dan informatif, mencantumkan detail pekerjaan, kualifikasi yang diperlukan, serta cara mengajukan lamaran.
2. Penyaringan Lamaran
Setelah lowongan pekerjaan dipublikasikan dan banyak kandidat yang mendaftarkan diri. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyaringan awal untuk mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa resume dan surat lamaran untuk melihat apakah pengalaman dan keterampilan kandidat sesuai dengan deskripsi pekerjaan. HR juga bisa memanfaatkan perangkat lunak ATS (Applicant Tracking System) dapat membantu dalam proses penyaringan awal ini.
3. Wawancara
Wawancara adalah tahap krusial dalam proses rekrutmen dan seleksi. Ada beberapa jenis wawancara yang dapat digunakan, seperti wawancara telepon, wawancara video, atau wawancara tatap muka.
Wawancara juga memungkinkan HR untuk mengenal lebih dalam kemampuan yang dimiliki oleh kandidat dengan mengadakan berbagai pertanyaan dengan lebih fleksibel dan mendalam. Dalam hal ini, HR perlu mempersiapkan diri dengan membuat panduan wawancara agar hasil wawancara yang dilakukan benar-benar adil dan tidak diskriminatif.
4. Penilaian
Dalam menyaring kandidat terbaik di perusahaan, umumnya ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Termasuk melakukan tes kompetensi maupun tes psikologi untuk mengenal lebih dalam kemampuan dan kepribadian dari kandidat.
5. Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi
Setelah memilih kandidat yang potensial, lakukan pemeriksaan latar belakang dan referensi. Hal ini termasuk verifikasi riwayat pekerjaan, pendidikan, dan referensi dari pemberi kerja sebelumnya. Dengan melakukan background checking dapat membantu memastikan bahwa informasi yang diberikan kandidat akurat dan mereka tidak memiliki catatan yang meragukan.
6. Penentuan Keputusan
Setelah kandidat melalui serangkaian proses, mala langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan untuk menentukan kandidat terbaik dan potensial bagi perusahaan. Hal ini seringkali membutuhkan diskusi yang aot.
Pengambilan keputusan memegang peran penting dalam seluruh rangkaian proses rekrutmen dan seleksi. Dalam proses ini HR mungkin memerlukan masukan dari pihak-pihak lain yang akan terlibat dengan kandidat tersebut.
7. Penawaran dan Negosiasi
Jika kandidat telah lulus semua tahapan seleksi, langkah berikutnya adalah membuat penawaran kerja. Penawaran ini harus mencakup detail tentang gaji, tunjangan, serta syarat dan ketentuan kerja.
Proses ini juga melibatkan negosiasi dengan kandidat untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. HR mungkin akan menjelaskan posisi kandidat, pekerjaan yang dilakukan dan menjelaskan harapan perusahaan kepada calon karyawan baru. HR juga perlu memastikan bahwa kandidat memahami serta menyetujui semua aspek penawaran tersebut.
Proses rekrutmen dan seleksi yang efektif memerlukan perencanaan dan eksekusi yang cermat pada setiap tahapannya. Dengan mengikuti tujuh langkah di atas, diharapkan dapat membantu HR untuk menemukan kandita terbaik dan cocok bagi perusahaan.
Kelas HR
Grow Together