AI (Artificial Intelligence) telah menjadi salah satu inovasi teknologi paling transformatif dalam berbagai bidang, termasuk Human Resources. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, peran HR semakin kompleks, dan AI hadir untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas HR. Lantas bagaimana cara AI bantu Tugas HR menjadi lebih efektif?
Meskipun perkembangan AI sudah banyak dimanfaatkan dan membantu kegiatan HR menjadi lebih efektif, nyatanya tetap muncul kekhawatiran dari penggunaan AI tersebut. Apakah AI akan menggantikan pekerjaan HR di masa depan? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran AI bagi HR serta peluang dan tantangannya, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Perkembangan AI
Perkembangan AI dalam dunia bisnis semakin bergerak masif dan jumlah bisnis yang menggunakan AI semakin bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari McKinsey and Company, 72% dari 1.l363 responden dari berbagai level organisasi mulai mengadopsi AI generatif untuk kegiatan usahanya.
Sebagian besar responden juga mengatakan bahwa penggunaan AI rata-rata diperuntukan bagi kegiatan bisnis yang memiliki nilai besar misalnya untuk pemasaran, penjualan dan pengembangan produk. Dalam bidang HR, penggunaan AI juga mulai dilirik untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Mengutip dari Survei yang dilakukan Gartner pada tahun 2023, 38% pemimpin SDM (Sumber Daya Manusia) telah mengeksplorasi dan menggunakan AI, sedangkan 76% percaya jika perusahaan tidak menggunakan AI dalam 1-2 tahun kedepan maka perusahaan akan mengalami ketertinggalan.
Meski demikian HR leader perlu menganalisis apakah perlu mengadopsi AI atau tidak. Berikut adalah beberapa contoh AI yang digunakan dalam bidang HR diantaranya:
- Chat GPT.
- Ciphix.
- Quinix.
- DRUID.
- Novoed.
- Textio.
- Beamery.
- Talmudo.
Cara AI bantu Tugas HR
Kemajuan AI yang sangat pesat, juga terlihat dalam penggunaan teknologi tersebut di bidang HR. Bagian yang mengelola Sumber Daya Manusia ternyata juga bisa mengadopsi AI untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Ledakan AI generatif dalam berbagai lini usaha bisa menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi HR. Bagi profesional HR, AI dapat dimanfaatkan untuk membantu menyederhanakan pekerjaan yang berulang dan melakukan analisis data dengan cepat. Berikut adalah 5 cara AI bantu tugas HR tersebut menjadi lebih efektif:
1. Otomatisasi Proses Rekrutmen
Salah satu tugas terbesar HR adalah melakukan rekrutmen dan seleksi. AI bagi HR dapat dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses ini.
Penggunaan AI dalam proses rekrutmen dapat membantu untuk menyaring CV dan surat lamaran dengan cepat dan akurat, serta mengidentifikasi kandidat yang paling cocok berdasarkan kriteria yang ditentukan. Algoritma AI dapat menganalisis ribuan aplikasi dalam waktu singkat,sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, AI dapat membantu mengurangi bias dalam proses seleksi, memastikan bahwa kandidat dipilih berdasarkan kualifikasi mereka, bukan faktor subjektif lainnya.
2. Meningkatkan Employee Experience
Selanjutnya, AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan employee experience, mulai dari onboarding hingga pengembangan karir. AI dapat menganalisis data karyawan untuk memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karir individu.
Selain itu, AI dapat membantu dalam merancang program kesejahteraan karyawan yang lebih relevan dengan kebutuhan mereka. Dengan pendekatan yang lebih personal, karyawan merasa lebih dihargai dan didukung, yang mana hal ini dapat meningkatkan retensi dan kepuasan kerja.
3. Meningkatkan Manajemen Kinerja
Cara AI bantu tugas HR yang selanjutnya adalah dengan membantu mengelola kinerja karyawan. AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data kinerja karyawan secara real-time dan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kinerja individu dan tim sehingga dapat membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait promosi, penghargaan, atau pengembangan keterampilan.
4. Otomatisasi Tugas Administratif
Berikutnya, adalah membantu HR mengotomatisasi pekerjaan administratif. HR memiliki peran strategis di perusahaan, namun beberapa pekerjaan administratif mereka justru menyita banyak waktu dan dilakukan secara berulang, misalnya pengelolaan penggajian, cuti, presensi dan lain-lain.
Dengan menggunakan AI dapat membantu untuk mengotomatiskan tugas-tugas ini, sehingga tim HR dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. Otomatisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia.
5. Asisten Virtual
Terakhir, AI dalam bidang HR juga dapat digunakan untuk menjadi asisten virtual. Dalam hal ini Ai digunakan untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan karyawan dan menyediakan informasi umum yang dibutuhkan. Hal ini bisa menghemat waktu para HR untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum karyawan dan bisa fokus pada tugas lain yang membutuhkan fokus serta kehadiran penuh dari HR.
Peluang dan Tantangan Munculnya AI Bagi HR
Kemunculan AI sering dikaitkan dengan kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia. Hal ini seringkali menjadi momok bagi sebagian karyawan.
Meski demikian penggunaan AI dalam bidang HR memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja di bidang HR. Mengutip dari AIHR, Kepala Ilmuwan SDM AIHR Dr. Dieter Veldsman menyebutkan bahwa ada 3 kategori pekerjaan HR yang berisiko terdampak dari penggunaan AI yaitu:
1. Berisiko Tinggi
Pekerjaan di bidang Sumber Daya Manusia dengan risiko tinggi akan tergusur oleh AI adalah pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya repetitif dan administratif. Contohnya adalah pekerjaan admin HR, tim payroll, dan konsultan DEIB.
2. Berisiko Sedang
Selanjutnya adalah pekerjaan yang beresiko sedang terdampak oleh AI. Pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini adalah adalah tim learning and development, analis HRIS dan HRBP (Human Resources Business Partner).
3. Berisiko Rendah
Terakhir adalah pekerjaan yang berisiko rendah terkena dampak dari penggunaan AI. Beberapa pekerjaan tersebut termasuk HRBP senior, HR Specialist dam data scientist.
Itu tadi adalah beberapa cara AI bantu tugas HR agar lebih efektif dan efisien. AI memiliki potensi besar untuk merevolusi cara HR menjalankan tugas-tugasnya di perusahaan, namun di sisi lain perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah mengadopsi AI adalah keputusan yang tepat bagi perusahaan dan karyawan.
Kelas HR
Grow Together