Skip to content
Home » Skill HR yang Harus Dimiliki di 2026: Checklist untuk Pemula

Skill HR yang Harus Dimiliki di 2026: Checklist untuk Pemula

Skill HR yang Harus Dimiliki di 2026: Checklist untuk Pemula

Tren dunia kerja tahun 2026 masih banyak dipengaruhi teknologi dan AI. Survei dari Talentics bahkan menunjukkan bahwa adopsi AI di dunia HR mulai bergerak dari fase eksperimen menuju implementasi masif di tahun 2025. Perubahan ini menuntut HR untuk terus melakukan upskilling dan reskilling agar tetap relevan dengan perubahan. Lantas apa saja skill HR yang harus dimiliki di 2026?

Transformasi besar-besaran yang dihasilkan oleh teknologi dan perubahan ekspektasi karyawan di dunia kerja membuat banyak hal berubah,mulai dari efisiensi kerja hingga strategi pengambilan keputusan berbasis data. Sebagai profesional HR, agar sukses dalam menjalankan tugas-tugasnya maka membutuhkan berbagai skill teknis maupun non teknis, seperti berikut ini!

Skill HR 2026

Dunia kerja bergerak cepat, otomatisasi, AI, model kerja hybrid, dan fokus pada keberlanjutan membuat peran HR berubah dari administrasi menjadi mitra strategis bisnis. Laporan global dari World Economic Forum menunjukkan bahwa proporsi keterampilan yang dibutuhkan akan berubah signifikan hingga akhir dekade, hal ini menuntut HR untuk cepat beradaptasi melalui upskilling dan reskilling. 

Memiliki keinginan untuk terus bertumbuh adalah salah satu skillset yang sangat penting di era yang serba cepat dan otomatis ini. Nah, agar kamu terus bertumbuh dan relevan dengan perkembangan yang ada, berikut adalah beberapa skill HR yang wajib dimiliki di tahun 2026:

1. Literasi Data & People Analytics

Kenapa penting? Pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi aspek penting dalam menyusun strategi yang lebih efektif. HR harus mampu mengubah data ke dalam insight yang mendukung keputusan dalam pengelolaan talent, retensi, dan produktivitas. Sebagai pemula berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguasai skill yang satu ini:

  • Pelajari dasar statistik deskriptif (mean, median, proporsi).
  • Kuasai Excel lanjutan (pivot table, vlookup/hlookup).
  • Belajar platform dasar people analytics (Power BI / Tableau / Google Data Studio).
  • Ikuti kursus “HR analytics”.

2. AI Literacy & HR Tech (Generative AI, HRIS)

Berikutnya, skill HR yang perlu dikuasai untuk menjadi HR professional di tahun depan adalah penguasaan teknologi. Mengutip dari Capterra, di tahun 2025 80% usaha kecil di AS sudah menggunakan HRIS atau berencana menggunakannya dalam waktu dekat. Sedangkan menurut Forde, 55% perusahaan di Indonesia sudah menggunakan HRIS atau ATS (Applicant Tracking System).

Mengapa memiliki skill yang satu ini menjadi penting? AI yang semula hanya berfokus pada chatbot dan otomatisasi, kini mulai bergeser fungsi secara fundamental. Separuh dari tanggung jawab HR saat ini bahkan diharapkan bisa digantikan dengan AI dan teknologi. 

Bahkan AI saat ini sudah menjadi source talent alternatif untuk beberapa perusahaan. Meski demikian, HR tetap memiliki peran penting di perusahaan yang tidak bisa digantikan oleh AI. Untuk meningkatkan value dan kapabilitas HR di perusahaan maka penting untuk menguasai perkembangan AI dan teknologi seputar HR. 

Tidak perlu menjadi ahli IT atau ahli data. Namun, memiliki pemahaman dan terampil dalam menggunakan alat-alat seperti HRIS akan membantu HR ekeral dengan lebih efektif dan efisien.

3. Strategic HR & Business Acumen

Selanjutnya, HR modern harus mampu menyelaraskan strategi people dengan tujuan bisnis. Tugas HR bukan hanya “mengelola presensi karyawan”, tapi bagaimana HR bisa memastikan manajemen pengelolaan karyawan yang dijalankan tersebut bisa mempengaruhi revenue, biaya, dan kapabilitas organisasi.

4. Change Management & Agility

Berikutnya, perubahan di dunia kerja berjalan dengan cepat. Transformasi digital, reorganisasi, hingga model kerja baru memerlukan HR yang terampil agar bisa memimpin perubahan yang diinisiasi oleh perusahaan. 

5. Coaching

Selanjutnya, tak hanya tren kerja yang berubah, kebutuhan terhadap keterampilan juga berubah dengan cepat. Oleh sebab itu HR harus memfasilitasi pembelajaran berkelanjutan (upskilling/reskilling) dan membangun budaya pembelajar. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

  • Rancang microlearning singkat untuk topik populer (30–60 menit).
  • Kuasai platform LMS dasar dan cara mengukur learning ROI.
  • Latih keterampilan coaching dasar.

6. Employee Experience & Wellbeing

Pengalaman karyawan (candidate journey sampai onboarding) dan program wellbeing mempengaruhi retensi dan engagement. Hal ini menjadi kunci utama kelangsungan  manajemen talenta di perusahaan. Menurut AIHR, 47% HR leader mengaku bahwa employeee expericen adalah prioritas utama dalam mengala karyawan. Sebab karyawan yang memiliki pengalam positif cenderung lebih bertahan lama, loyal dan memiliki produktivitas yang tinggi.  

7. Komunikasi, Empati & Kepemimpinan Orang

Selanjutnya, meskipun banyak tugas HR yang bisa digantikan dengan AI, keterampilan manusiawi (soft skills) tetap tak tergantikan. Oleh sebab itu peran HR tidak akan sepenuhnya digantikan oleh HR. 

HR harus mampu menguasai bagaimana cara membangun hubungan baik dalam organisasi, memfasilitasi penyelesaian konflik, dan memimpin dengan empati. Skill semacam ini tidak akan ditemukan jika perusahaan hanya mengandalkan AI dan teknologi tanpa manusia. 

Cara Mulai, Roadmap 90 Hari untuk Pemula

Menjadi HR di 2026 berarti menjadi penghubung antara manusia dan teknologi, sekaligus mitra strategis bisnis. Untuk pemula, fokus pada kombinasi technical dan human skills akan memberi dasar yang kuat. Untuk menguasainya, kamu bisa memulainya dengan langkah kecil seperti berikut ini:

  1. Hari 1–30: Pilih 2 skill prioritas (data + AI literacy). Ikuti 1 kursus online per skill.
  2. Hari 31–60: Terapkan mini-project: dashboard HR sederhana + 1 automasi proses (contoh: template email otomatis).
  3. Hari 61–90: Presentasi hasil ke tim/manager; minta feedback; rancang rencana 6 bulan ke depan.

Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!

Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di  Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho !

Jadi, tunggu apa lagi?

Kelas HR

Grow Together

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skill HR yang Harus Dimiliki di 2026: Checklist untuk Pemula