Skip to content
Home » Perbedaan KPI dan OKR: Mana yang Lebih Efektif untuk Perusahaan?

Perbedaan KPI dan OKR: Mana yang Lebih Efektif untuk Perusahaan?

Perbedaan KPI dan OKR: Mana yang Lebih Efektif untuk Perusahaan?

Bagaimana cara yang efektif untuk mengukur kinerja karyawan? Ada dua metode yang sering digunakan yaitu KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objectives and Key Results). Keduanya sama-sama berfungsi sebagai alat pengukuran kinerja, namun apa perbedaan KPI dan OKR? 

Keduanya memiliki pendekatan, tujuan, dan cara penerapan yang berbeda. Tidak sedikit perusahaan yang masih bingung membedakan KPI dan OKR, bahkan menganggap keduanya sama. Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan KPI dan OKR, kelebihan serta kekurangannya, dan membantu kamu untuk menentukan mana yang lebih efektif untuk perusahaan.

Apa Itu KPI (Key Performance Indicator)?

Sebelum membandingkan KPI dan OKR, mari pahami terlebih dahulu pengertian keduanya. KPI atau Key Performance Indicator adalah indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu individu, tim, atau perusahaan dalam mencapai target tertentu. KPI biasanya bersifat kuantitatif, terukur, dan stabil dalam jangka waktu tertentu.

KPI sering digunakan untuk memantau kinerja operasional sehari-hari. Contohnya:

  • Persentase pencapaian penjualan bulanan
  • Tingkat kehadiran karyawan
  • Jumlah pelanggan baru
  • Tingkat kepuasan pelanggan
  • Waktu penyelesaian proyek

Karakteristik KPI

Beberapa karakteristik utama KPI antara lain:

  1. Berbasis Target Tetap
    KPI biasanya memiliki target yang jelas dan tidak sering berubah, seperti target penjualan tahunan atau tingkat efisiensi produksi.
  2. Fokus pada Hasil Akhir
    KPI menekankan pada pencapaian hasil atau output, bukan pada proses inovasi.
  3. Digunakan untuk Evaluasi Kinerja
    KPI sering menjadi dasar penilaian kinerja karyawan, bonus, dan promosi.
  4. Cocok untuk Aktivitas Operasional
    KPI sangat efektif untuk memastikan stabilitas dan konsistensi bisnis.

Kelebihan KPI

  • Mudah diukur dan dipantau
  • Memberikan kejelasan target
  • Cocok untuk bisnis yang sudah stabil
  • Efektif untuk kontrol dan evaluasi kinerja
Baca Juga :  Ini Dia 10 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Paling Sering Muncul dan Cara Menjawabnya

Kekurangan KPI

  • Kurang mendorong inovasi
  • Bisa membuat karyawan terlalu fokus pada angka
  • Tidak selalu selaras dengan tujuan jangka panjang

Apa Itu OKR (Objectives and Key Results)?

OKR atau Objectives and Key Results adalah kerangka kerja manajemen kinerja yang berfokus pada penetapan tujuan (objectives) dan hasil kunci (key results) yang terukur. Metode ini populer digunakan oleh perusahaan teknologi dan startup, seperti Google, untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi.

OKR terdiri dari dua komponen utama:

  • Objective: Tujuan yang ingin dicapai, bersifat kualitatif, inspiratif, dan menantang.
  • Key Results: Hasil terukur yang menunjukkan sejauh mana objective tersebut tercapai.

Contoh OKR:

  • Objective: Meningkatkan kepuasan pelanggan
  • Key Results:
    1. Meningkatkan skor kepuasan pelanggan dari 80 menjadi 90
    2. Mengurangi waktu respon customer service menjadi di bawah 2 jam
    3. Menurunkan jumlah komplain sebesar 30%

Karakteristik OKR

Berikut beberapa karakteristik utama OKR:

  1. Bersifat Fleksibel dan Dinamis
    OKR biasanya ditetapkan per kuartal dan dapat berubah sesuai kebutuhan bisnis.
  2. Mendorong Ambisi dan Inovasi
    OKR dirancang untuk menantang tim agar keluar dari zona nyaman.
  3. Transparan dan Terbuka
    OKR biasanya dapat diakses oleh seluruh tim agar tercipta alignment antar departemen.
  4. Tidak Selalu Dikaitkan dengan Kompensasi
    OKR lebih berfokus pada pembelajaran dan kemajuan, bukan sekadar penilaian kinerja.

Kelebihan OKR

  • Mendorong inovasi dan kreativitas
  • Meningkatkan kolaborasi antar tim
  • Membantu penyelarasan tujuan strategis
  • Adaptif terhadap perubahan bisnis

Kekurangan OKR

  • Membutuhkan budaya transparansi yang kuat
  • Kurang efektif jika organisasi belum matang
  • Bisa membingungkan jika tidak dipahami dengan baik

Perbedaan KPI dan OKR

Perbedaan KPI dan OKR yang paling menonjol adalah tujuan yang ingin dicapai. Dalam OKR fokus menempatkan tujuan besar yang ingin dicapai (objective) kemudian tujuan tersebut dipecah menjadi langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan yang diharapkan (key result).

Baca Juga :  Apa Itu OKR dan Seberapa Penting Perannya Bagi Perusahaan? 

Sedangkan KPI lebih fokus pada pengukuran kinerja yang sedang berlangsung. Untuk lebih lengkapnya, simak perbedaan keduanya dalam tabel berikut:

Aspek PerbandinganKPI (Key Performance Indicator)OKR (Objectives and Key Results)
TujuanMengukur dan mengevaluasi kinerjaMenentukan arah dan mendorong pencapaian tujuan strategis
Fokus UtamaHasil dan kuantitas operasionalPertumbuhan, dampak, dan inovasi
Sifat TargetStabil dan relatif tetapFleksibel dan dinamis
Jangka WaktuUmumnya bulanan atau tahunanBiasanya kuartalan
Tingkat TantanganRealistis dan harus tercapaiAmbisius dan menantang
Tolak Ukur KeberhasilanTarget tercapai atau tidakProgres pencapaian key results
Perubahan TargetJarang berubah dalam periode berjalanDapat disesuaikan sesuai kebutuhan bisnis
ContohTarget penjualan bulanan, tingkat kehadiran karyawanObjective: meningkatkan kepuasan pelanggan
Cocok untukPerusahaan yang fokus pada stabilitas dan kontrol kinerjaPerusahaan yang fokus pada pertumbuhan dan inovasi

 

KPI atau OKR: Mana yang Lebih Efektif untuk Perusahaan?

Setelah memahami perbedaan KPI dan OKR, lantas mana yang lebih baik? Tidak ada jawaban mutlak mengenai mana yang lebih efektif antara KPI dan OKR. Efektivitasnya sangat tergantung pada kondisi dan kebutuhan perusahaan.

Menurut Perdoo, meskipun OKR dan KPI memiliki perbedaan yang signifikan namun keduanya saling melengkapi untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Dengan demikian, tak jarang perusahaan menggabungkan OKR dan KPI untuk mencapai keselarasan antara tujuan dan pengukuran kinerja. Namun, jika kamu ingin menggunakan salah satu dari keduanya, berikut pertimbangannya:

  • KPI lebih efektif untuk perusahaan yang sudah stabil, fokus pada efisiensi operasional, dan membutuhkan kontrol kinerja yang ketat.
  • OKR lebih efektif untuk perusahaan yang sedang bertumbuh, menghadapi perubahan cepat, dan ingin mendorong inovasi.
Baca Juga :  Perusahaan Tidak Memberikan Salinan Kontrak Kerja Karyawan, Bagaimana Konsekuensinya?

KPI dan OKR adalah dua metode manajemen kinerja yang memiliki tujuan dan pendekatan berbeda. KPI berfokus pada pengukuran kinerja dan pencapaian target, sedangkan OKR menekankan pada arah, ambisi, dan hasil strategis.

Memahami perbedaan KPI dan OKR akan membantu perusahaan memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Dengan penerapan yang tepat, KPI dan OKR tidak harus saling menggantikan, melainkan dapat saling melengkapi untuk menciptakan kinerja perusahaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!

Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di  Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho !

Jadi, tunggu apa lagi?

Kelas HR

Grow Together

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perbedaan KPI dan OKR: Mana yang Lebih Efektif untuk Perusahaan?