Employee engagement merupakan konsep yang mendefinisikan seberapa jauh keterlibatan karyawan dalam pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Employee engagement ini merupakan elemen kunci dalam mengukur kinerja karyawan, untuk mengukurnya terdapat beberapa indikator employee engagement yang perlu diperhatikan oleh HR.
Tanpa mengetahui indikator pengukuran yang tepat, HR akan kesusahan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan karyawan di perusahaan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai indikator ini, simak ulasannya lebih lanjut.
Table of Content
Mengapa Mengukur Employee Engagement penting?
Melakukan pengukuran terhadap employee engagement atau keterlibatan karyawan hal yang penting untuk dilakukan tiap perusahaan. Dengan melakukan pengukuran ini perusahaan bisa mengelola SDM yang ada di perusahaan dan memaksimalkannya dengan efektif untuk keberhasilan karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.
Bagi karyawan keterlibatan karyawan ini akan memberikan kepuasan kerja, work life balance dan memotivasi karyawan untuk lebih berkembang. Sedangkan bagi perusahaan, employee engagement ini akan berpengaruh pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan melalui peningkatan kinerja, produktivitas dan penurunan tingkat turnover karyawan.
Indikator Employee Engagement
Indikator penilaian employee engagament memang tidak bsia emberkaninfomrasi yang menyeluruh mengenai keterlibatan karyawan di perusahaan. Namun dengan indikator ini dapat membantu HR untuk mengetahui lebih dalam informasi mengenai keterlibatan karyawan sehingga membantu dalam pengambilan keputusan. Nah, berikut ini adalah beberapa indikator employee engagement yang perlu diperhatikan:
1. Tingkat Turnover Karyawan
Indikator pertama yang perlu diperhatikan untuk mengetahui keterlibatan karyawan adalah tingkat turnover karyawan. Karyawan yang merasa terlibat dengan perusahaan cenderung akan lebih setia dan tidak akan mengundurkan diri dari perusahaan. Dengan demikian tingkat turnover karyawan akan lebih rendah.
2. Tingkat Retensi Karyawan
Berkebalikan dengan turnover, tingkat retensi karyawan melihat berapa banyak orang yang memilih bertahan di perusahaan. Tingkat retensi yang tinggi mengindikasikan bahwa karyawan merasa terlibat dengan perusahaan.
3. Employee Net Promoter Score
Berikutnya, indikator employee engagement adalah dengan melihat nilai eNPS. Indikator ini mengukur pada skala 1-10 seberapa besar karyawan akan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat bekerja kepada orang lain.
4. Kepuasan Karyawan
Berikutnya, keterlibatan karyawan juga dapat dilihat dari tingkat kepuasan karyawan. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaanya cenderung merasa lebih terlibat dengan perusahaan.
Kepuasan karyawan ini meliputi beberapa elemen seperti lingkungan kerja, gaji, tunjangan dan lain-lain. Untuk mengukur kepuasan karyawan ini bisa dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada karyawan.
5. Kehadiran
Tingkat kehadiran karyawan juga menjadi salah satu indikator employee engagement. Apabila ketidakhadiran karyawan tinggi mengindikasikan adanya masalah pada keterlibatan karyawan. Ketidakhadiran juga bisa menjadi indikator kondisi kerja yang buruk, kurangnya work life balance hingga kepemimpinan yang buruk.
6. Kinerja Karyawan
Selanjutnya, keterlibatan karyawan juga bisa dilihat dari kinerja karyawan. Karyawan yang merasa terlibat dengan karyawan cenderung akan memiliki kinerja yang lebih baik. Oleh sebab itu, HR harus melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
Nah, itu tadi adalah beberapa indikator employee engagement yang perlu HR perhatikan. Semoga bermanfaat.