Mendapatkan pekerjaan impian adalah keinginan para pencari kerja. Dengan kemudahan akses internet saat ini mencari kerja sudah bisa dilakukan secara online. Namun, kamu perlu berhati- hati sebab semakin marak modus penipuan yang berkedok lowongan kerja. Agar kamu tidak menjadi korban selanjutnya, yuk simak apa saja ciri ciri lowongan kerja palsu berikut!
Ada beberapa ciri yang perlu kamu waspadai sebelum melamar pekerjaan. Dengan lebih teliti di awal kamu bisa terhindar dari banyaknya modus penipuan yang berkedok lowongan pekerjaan. Simak ciri-ciri selengkapnya di bawah ini.
Table of Content
Ciri Ciri Lowongan Kerja Palsu
Setelah penantian lama, pasti menjadi hal yang membahagiakan bukan, jika mendapatkan panggilan kerja. Namun bagaimana jika panggilan kerja tersebut justru modus penipuan?
Saat ini mencari pekerjaan memang lebih mudah, sebab pencari kerja dan pihak pemberi kerja diberikan kemudahan melalui kecanggihan teknologi. Dengan demikian proses rekrutmen karyawan baru bisa dilakukan dengan lebih efektif melalui platform online.
Tapi, perlu diwaspadai sebab semakin marak penipuan online yang berkedok lowongan pekerjaan. Nah, agar kamu tidak mengalami penipuan tersebut, simak ulasan mengenai ciri ciri lowongan kerja palsu berikut ini:
1. Persyaratan terlalu umum
Pernah melihat lowongan pekerjaan dengan persyaratan yang sangat mudah bahkan cenderung tidak membutuhkan kualifikasi apapun? Jangan buru-buru tertarik, sebab bisa jadi itu lowongan palsu.
Idealnya sebuah persyaratan kerja akan menampilkan persyaratan yang spesifik mengenai pekerjaan tersebut seperti pendidikan, skill, sertifikasi, pengalaman dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar HR bisa lebih mudah menyaring kandidat terbaik bagi perusahaan.
Sangat berbeda dengan lowongan kerja palsu yang biasanya mencantumkan persyaratan kerja yang sangat umum. Bahkan semua orang bisa melamar pekerjaan tersebut, biasanya ciri tersebut adalah sebagai berikut:
- Pendidikan minimal SMA atau sederajat.
- Usia minimal 18th.
- Tidak wajib memiliki pengalaman.
2. Profil kantor tidak jelas
Berikutnya, ciri ciri lowongan kerja palsu adalah nama dan alamat kantor yang tidak jelas. Lowongan kerja yang asli akan mencantumkan nama perusahaan dan lokasi kantor dengan tepat.
Kamu bisa memastikannya dengan mencarinya di mesin pencari. Namun, jika kamu mendapati lowongan pekerjaan dengan nama yang tidak jelas kamu perlu waspada.
Jangan ragu untuk memastikannya melalui Google, kamu juga harus memastikan alamat kantor tersebut sebelum memutuskan untuk melanjutkan proses rekrutmen. Sebab bisa saja perusahaan yang kamu lamar adalah perusahaan abal-abal.
3. Pemungutan biaya
Proses rekrutmen tidaka akan menarik biaya apapun dari pelamar. Berbeda dengan lowongan kerja palsu, biasanya mereka akan meminta pelamar untuk mengirimkan sejumlah uang kepada pihak penyelenggara rekrutmen.
Dalih yang digunakan biasanya adalah untuk akomodasi pelamar kerja selama proses rekrutmen dan uang tersebut akan dikembalikan setelah proses selesai dan pelamar diterima bekerja di tempat tersebut. Hati-hati, jangan sampai terjebak. Sebab perusahaan asli tidak akan meminta biaya apapun dari pelamar.
4. Menyebutkan gaji yang fantastis
Siapa yang tidak menginginkan memiliki gaji yang besar? Semua pekerja juga menginginkan hal yang sama. Namun kamu perlu hati-hati jika di awal lamaran kerja sudah diberitahukan jumlah gaji yang fantastis.
Sebab, perihal gaji ini biasanya akan diberitahukan oleh HR saat melamar kerja lolos seleksi dan mendapatkan offering letter. Gaji adalah informasi yang sangat rahasia bagi perusahaan dan karyawan, jadi tidak etis jika sudah membicarakannya padahal kandidat belum tentu terpilih menjadi karyawan.
5. Domain perusahaan meragukan
Saat menerima email panggilan wawancara pastikan untuk meneliti domain yang digunakan oleh perusahaan. Biasanya perusahaan yang resmi akan menggunakan domain “@nama perusahaan.com”
Jika kamu mendapatkan email dengan domain gratis seperti “@gmail.com” maka kamu perlu melakukan cross check terlebih dahulu apalagi jika kamu melamar ke perusahaan yang berskala besar atau BUMN maka bisa dipastikan bahwa itu penipuan. Jangan terburu-buru untuk mengiyakan undangan wawancara kerja karena bisa jadi itu adalah modus penipuan.
6. Meminta informasi pribadi
Berikutnya, ciri loker palsu adalah sudah meminta informasi pribadi secara lengkap di awal pendaftaran, seperti KTP, KK, NPWP. Hati-hati, jangan mudah memberikan informasi yang sifatnya rahasia pada perusahaan yang belum jelas.
Pastikan kamu sudah melakukan cross check ciri-ciri di atas sebelum memberikan informasi pribadi kepada perusahaan. Sebab, biasanya informasi semacam ini baru diminta oleh perusahaan setelah kandidat diterima sebagai karyawan.
Ciri loker palsu yang selanjutnya adalah menyertakan lokasi dan cara menuju lokasi secara detail, seperti kendaraan apa yang harus dinaiki dan lain sebagainya. Sebab jika perusahaan sungguhan tak perlu menyertakan informasi tersebut, cukup memberikan alamat lengkap perusahaan dan pelamar bisa mencari lokasinya dengan mudah melalui Google Maps.
Nah, itu tadi adalah 6 ciri ciri lowongan kerja palsu yang perlu kamu hindari. Selain ciri-ciri di atas, hati-hati juga saat diminta mengakses tautan yang dikirim oleh nomor tak dikenal dan mengatasnamakan perusahaan tertentu.