Dalam pengelolaan karyawan di perusahaan, memastikan karyawan sejahtera adalah hal yang krusial. Sebab karyawan sebagai sumber daya manusia di perusahaan memiliki peran penting dalam kelangsungan kegiatan bisnis di perusahaan. Oleh sebab itu HR sebagai divisi yang bertugas mengelola karyawan harus mengetahui apa saja indikator kesejahteraan karyawan tersebut.
Dengan indikator tersebut, HR dapat melakukan pengukuran terhadap kesejahteraan karyawan di perusahaan. Untuk mengetahui apa saja indikator pengukurannya simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Mengapa Kesejahteraan Karyawan Penting?
Mengapa menjadi sebuah hal yang penting bagi perusahaan untuk memastikan kesejahteraan karyawannya? Sebab karyawan yang sejahtera akan lebih mendukung perkembangan dan produktivitas perusahaan.
Dengan demikian masalah kesejahteraan karyawan ini tak hanya memberikan manfaat bagi karyawan secara individu namun juga bagi perusahaan secara keseluruhan. Karyawan yang sejahtera memungkinkan mereka untuk memiliki kinerja yang lebih baik, memiliki motivasi kerja yang tinggi serta menjaga mereka tetap bertahan di perusahaan dalam waktu yang lama.
Apa Indikator Kesejahteraan Karyawan?
Untuk menilai apakah karyawan di perusahaan sudah sejahtera atau belum, terdapat beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa indikator kesejahteraan tersebut:
- Pergantian Karyawan
Indikator pertama yang bisa diperhatikan oleh HR dalam memastikan kesejahteraan karyawan adalah dilihat dari tingkat pergantian karyawan di perusahaan. Tingkat turnover yang tinggi pada periode yang singkat bisa menjadi indikator buruk bagi kesejahteraan karyawan. Sebab perusahaan yang memiliki tingkat kesejahteraan lebih tinggi cenderung memiliki karyawan yang loyal dan memiliki tingkat turnover rendah.
- Kehadiran Karyawan
Indikator yang selanjutnya dapat dilihat dari tingkat kehadiran karyawan. Karyawan yang sejahtera akan cenderung merasa lebih terlibat dengan pekerjaanya sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dna terlibat dengan proyek-proyek di perusahaan.
Sehingga indikator kesejahteraan karyawan yang satu ini perlu diperhatikan oleh HR. HR dapat memantau dari jumlah presensi karyawan, seberapa banyak mereka izin atau mangkir dari pekerjaan.
Ketidakhadiran karyawan ini bisa disebabkan karena kelelahan, sakit maupun sudah tidak adanya motivasi untuk bekerja. Hal ini biasanya muncul karena beban kerja yang dipikul karyawan terlalu berat.
- Emosi Sehari-Hari
Dilansir dari Gallup, salah satu indikator kesejahteraan karyawan dapat dilihat dari emosi sehari-sehari. Emosi karyawan ini merupakan reaksi terhadap perubahaan mood karyawan di tempat kerja.
HR sebagai pihak yang mengelola karyawan harus dapat mengidentifikasi perubahan perilaku dan emosi yang terjadi pada karyawannya. Jika karyawan memiliki emosi yang meledak-ledak bisa jadi terdapat masalah pada diri karyawan tersebut yang perlu dicarikan penyelesaiannya.
- Biaya Pengobatan dan Ketidakhadiran
Indikator berikutnya adalah biaya pengobatan dan ketidakhadiran yang dikeluarkan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan memberikan benefit berupa asuransi kesehatan yang mana biaya kesehatan akan ditanggung oleh perusahaan.
Untuk menilai kesejahteraan karyawan di perusahaan, HR dapat mengidentifikasinya dari jumlah pengeluaran perusahaan. Seberapa banyak uang yang digelontorkan oleh perusahaan untuk membiayai pengobatan karyawan dan ketidakhadiran karyawan dalam periode tertentu.
- Kepuasan Karyawan
Selanjutnya, indikator yang dapat dilihat oleh HR dalam menilai kesejahteraan karyawan ini adalah tingkat kepuasan karyawan. Cara terbaik yang bisa dilakukan oleh HR untuk mengatasinya adalah dengan melakukan evaluasi melalui wawancara, pengisian kuesioner dan metode lainnya untuk mengetahui seberapa puas mereka terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Nah, itu tadi adalah beberapa indikator kesejahteraan karyawan yang diperhatikan oleh HR. Semoga bermanfaat!