Kompetensi merupakan elemen penting dalam pengembangan karyawan. Untuk membentuk suatu kompetensi terdiri dari beberapa komponen. Setidaknya ada 4 komponen kompetensi yang saling berkaitan satu sama lain.
Untuk memahami kompetensi secara lebih mendalam, penting untuk mengetahui dari empat komponen utama kompetensi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas empat komponen kunci tersebut.
Table of Content
Sekilas Tentang Kompetensi
Dilansir dari Engagedly, kompetensi merupakan seperangkat keterampilan, pengetahuan, sikap dan perilaku tertentu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu. Dengan memiliki kompetensi seseorang bisa memahami dan melakukan suatu tindakan tertentu sesuai dengan bidangnya.
Dalam dunia profesional, kompetensi ini menjadi tantangan tersendiri bagi HR. Sebab terkadang ada gap antara kompetensi yang dimiliki karyawan dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Seseorang bisa dikatakan kompeten apabila memiliki kompetensi yang sesuai. Artinya orang tersebut memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang sesuai dengan bidang tertentu.
Komponen Kompetensi
Setelah mengetahui pengertian kompetensi, maka dapat dilihat bahwa kompetensi bukanlah satu hal yang berdiri sendiri, melainkan kombinasi dari beberapa komponen yang bersinergi menjadi satu. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai komponen kompetensi simak ulasannya di bawah ini:
1. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah komponen utama dari kompetensi. Hal ini mencakup informasi, konsep, dan teori yang dipahami dan dikuasai. Dalam konteks kompetensi, pengetahuan mengacu pada pemahaman mendalam tentang bidang tertentu.
Sebagai contoh, seorang insinyur perlu memiliki pengetahuan yang kuat tentang prinsip-prinsip teknik dan ilmu pengetahuan terkait. Sedangkan seorang koki harus memahami bahan-bahan, teknik memasak, dan keamanan pangan.
2. Keterampilan (skills)
Selanjutnya ada keterampilan, keterampilan merujuk pada kemampuan riil untuk melakukan tindakan atau tugas tertentu. Keterampilan ini berarti memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan pada bidang tertentu secara nyata di tempat kerja.
3. Sikap (attitudes)
Sikap mencerminkan pola pikir, pandangan, dan reaksi seseorang terhadap situasi tertentu. Dalam kompetensi, sikap ini memiliki dampak besar pada bagaimana seseorang berinteraksi dengan sekitarnya.
Dalam kompetensi, sikap juga merupakan komponen yang penting. Memiliki sikap yang positif, seperti kerja keras, rasa ingin tahu, adaptif dan kolaboratif dapat meningkatkan kompetensi seseorang dalam bidang tertentu.
4. Perilaku (behavior)
Komponen kompetensi yang berikutnya adalah perilaku. Hal ini merujuk pada bagaimana seseorang bersikap dan bertindak pada situasi tertentu. Dengan perilaku, seseorang bisa dinilai seberapa tinggi kompetensinya.
Pentingnya Memahami Komponen Kompetensi
Memahami empat komponen utama kompetensi membantu seseorang dalam mengembangkan diri secara holistik. Sebab keempat komponen tersebut saling bersinergi satu sama lain.
Jika hanya memiliki pengetahuan tanpa keterampilan maka pengetahuannya tidak akan efektif di dunia nyata. Begitu pula, memiliki sikap yang positif tetapi kurang pengetahuan bisa menghambat seseorang untuk mengambil tindakan yang tepat. Selain itu, menyadari dan mengembangkan perilaku yang mendukung kompetensi adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang.
Komponen-komponen ini keseluruhan membentuk kompetensi seseorang. Pengembangan diri yang seimbang memerlukan peningkatan pada semua komponen tersebut. Seseorang dapat memperdalam pengetahuan melalui belajar terus-menerus, mengasah keterampilan melalui pelatihan, membentuk sikap positif melalui refleksi dan mengembangkan perilaku yang mendukung melalui pengalaman.
Nah, itu tadi adalah komponen-komponen kompetensi. Dengan memahami dan mengasah keempat komponen ini adalah langkah penting dalam mengembangkan diri secara holistik.
