Skip to content
Home » Mengulik Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Micromanagement Bagi Karyawan

Mengulik Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Micromanagement Bagi Karyawan

Micromanagement sering dicap negatif dan bisa memberikan dampak buruk bagi karyawan. Pasalnya metode kepemimpinan yang satu ini identik dengan kontrol berlebih dari atasan kepada bawahannya. 

Meski demikian masih banyak yang menggunakan metode kepemimpinan yang satu ini. Lantas seperti apa gaya kepemimpinan Micromanagement dan bagaimana dampak positif serta negatif dari gaya kepemimpinan ini? Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut. 

Apa Itu Micromanagement?

Menurut International Journal of Business and Management Invention, Micromanagement merupakan gaya kepemimpinan yang melibatkan pengawasan berlebih dari atasan terhadap performa bawahannya. Gaya kepemimpinan yang seperti ini menunjukkan bawah pemimpin memiliki kontrol berlebih atas kinerja karyawannya. 

Micromanagement sering dinilai negatif sebab dapat mengurangi rasa percaya diri karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Pasalnya micromanager biasanya akan melakukan pengawasan berlebih pada detail kecil yang dilakukan oleh karyawannya dan menuntut perbaikan namun tidak memberikan bantuan sama sekali. 

Jika tindakan ini dilakukan terus menerus bisa menyebabkan penurunan performa karyawan dan membuat karyawan merasa tertekan. Untuk itu karyawan juga perlu mengetahui apa saja ciri-ciri atasan yang menerapkan Micromanagement, berikut adalah ciri-cirinya:

  •         Selalu merasa tidak puas atas hasil kerja karyawan.
  •         Terlalu fokus pada detail pekerjaan yang dilakukan karyawan. 
  •         Sering menampilkan emosi yang berlebihan. 
  •         Memiliki sikap ingin menguasai karyawan. 
  •         Menuntut karyawan untuk selalu update.

Apa Saja Kekurangan Micromanagement?

Pengawasan berlebih yang dilakukan dalam Micromanagement bisa berdampak negatif bagi karyawan. Sebab praktik tersebut dapat membatasi karyawan untuk bisa berkembang. 

Hasilnya karyawan menjadi kehilangan inisiatif dan motivasi dalam bekerja. Karyawan hanya akan mengerjakan tugas yang didikte oleh atasan. 

Lantas Mengapa Masih Banyak yang Menggunakan Micromanagement?

Selain berdampak negatif, Micromanagement juga memiliki dampak positif. Oleh sebab itu hingga saat ini masih banyak yang mempraktikkannya. 

Jika diterapkan pada waktu dan dengan strategi yang tepat Micromanagement bisa memberikan keuntungan. Contohnya adalah ketika onboarding karyawan baru. Micromanagement merupakan metode yang efektif agar karyawan bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. 

Selain itu pemberian instruksi dan bimbingan yang ketat dalam Micromanagement juga akan membuat karyawan lebih konsisten dan kinerjanya terjaga. Oleh sebab itu pada Micromanagement juga memiliki dampak positif apabila tidak dilakukan secara berlebihan. 

Demikianlah penjelasan singkat tentang kelebihan dan kekurangan Micromanagement bagi karyawan. Jadi praktik kepemimpinan dengan gaya Micromanagement mungkin sudah tidak cocok lagi dengan kondisi saat ini terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan kreativitas. Semoga bermanfaat. 

 

Kelas HR
Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengulik Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Micromanagement Bagi Karyawan
× Chat Admin Kelas HR