Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan pasal 88 ayat 3, demi melindungi hak-hak tenaga kerja ditentukan pula upah minimum bagi pekerja. Namun besarnya upah minimum di berbagai daerah tidak sama. Lantas apa saja faktor yang mempengaruhi penetapan upah minimum tersebut?
Table of Content
Sekilas Tentang Upah Minimum
Upah minimum adalah nominal upah bulanan terendah yang ditetapkan untuk suatu wilayah. Penetapan upah minimum ini untuk memberikan batas terendah bagi perusahaan dalam memberikan upah kepada pekerjanya.
Dalam hal ini secara tegas telah tercantum dalam UU Ketenagakerjaan pasal 90 ayat 1 bahwa pengusaha dilarang untuk membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan. Pemahaman mengenai upah minimum ini sangat penting bagi perusahaan dalam menyusun struktur skala upah.
Sebab, setiap daerah memiliki upah minimum yang berbeda-beda. Penetapan upah minimum tersebut ditujukan agar tenaga kerja mendapatkan upah yang layak dan mencapai kebutuhan hidup yang layak.
Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Upah Minimum
Sebagaimana disebutkan sebelumnya jika upah minimum berbeda-beda di setiap wilayah. Lantas apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Untuk mengetahuinya simak beberapa faktor yang mempengaruhinya berikut ini:
1. Regulasi pemerintah
Faktor yang pertama tentunya adalah regulasi pemerintah. Setiap tahun pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum bagi tenaga kerja agar mereka bisa mencapai kehidupan yang layak.
Dengan adanya regulasi pemerintah ini, pengusaha harus mematuhi aturan yang telah ditentukan. Jika pengusaha menetapkan upah di bawah upah minimum maka kontrak kerja batal demi hukum.
2. Kebutuhan Hidup Layak (KLH)
Faktor yang mempengaruhi penetapan upah minimum yang selanjutnya adalah kebutuhan hidup layak di masing-masing wilayah. Informasi mengenai KLH ini didapatkan dari hasil survey Dewan Pengupahan Nasional yang ditinjau setiap 5 tahun sekali.
3. Produktivitas tenaga kerja
Pertimbangan selanjutnya dalam menentukan upah minimum adalah produktivitas tenaga kerja. Pemerintah cenderung menetapkan upah minimum suatu wilayah berdasarkan tingkat produktivitas di wilayah tersebut.
4. Tingkat inflasi
Inflasi juga akan mempengaruhi penetapan upah minimum di suatu wilayah. Jika inflasi tinggi maka pemerintah akan meningkatkan jumlah upah minimum untuk mengimbangi kebutuhan hidup yang layak.
5. Konsultasi dengan stakeholder
konsultasi yang dilakukan pemerintah dengan berbagai pihak seperti pengusaha dan serikat pekerja juga menjadi faktor yang mempengaruhi penetapan upah minimum. Hal ini untuk mengetahui kebutuhan dasar pekerja secara riil di lapangan dan pemerintah dapat mempertimbangkannya untuk menetapkan upah minimum.
6. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah
Aspek lain yang turut menjadi faktor penting dalam menetapkan upah minimum adalah kondisi ekonomi suatu wilayah. Dalam menentukan upah minimum pemerintah harus mengupayakan keselarasan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perlindungan terhadap tenaga kerja.
Nah, itu tadi adalah 6 faktor yang mempengaruhi penetapan upah minimum. Bagi pengusaha dan pekerja penting sekali untuk memahami ketentuan mengenai upah minimum ini agar terjadi keselarasan dalam pemberian upah yang layak dan sesuai.
Kelas HR
Grow Together